Sambut Liga 2, Striker Naturalisasi Jadi Rekrutan Perdana Persela Lamongan
Herman Dzumafo Epandi terbilang striker yang cukup lama menjalani karir di sepak bola Indonesia. Dia didatangkan PSPS Pekanbaru 2007 silam.
Semenjak itu, Dzumafo tak pernah keluar dari Indonesia. Dia lantas memperkuat 10 klub berbeda selama 14 tahun terakhir.
Kendati kini sudah berusia 42 tahun, namun Dzumafo terbilang masih kompetitif untuk kompetisi di Indonesia. Buktinya, dia masih eksis untuk FC Bekasi City.
Bersama Hamka Hamzah dkk, Dzumafo berkontribusi dengan 2 gol dan 1 assist. Sayang, dia hanya tampil dalam 6 laga sebelum Liga 2 dihentikan.
"Tentu saja dari segi pengalaman dan mental bermain, kita bisa lihat dia tergolong masih produktif," Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal berujar.
"Dia masih mencetak gol pada beberapa pertandingan dan tentunya ini menjadi motivasi juga untuk pemain muda di Persela nantinya," sambung dia.
Dzumafo sendiri bukan sosok yang asing bagi Persela Lamongan. Pasalnya, dia pernah berjersey Tim Laskar Joko Tingkir pada periode sebelumnya.
Ketika itu, Dzumafo bahu membahu bersama Almarhum Choirul Huda di Indonesian Soccer Championship A 2016. Dia menyumbang 4 gol dan 3 assist dalam 16 laga.
Prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Dewa United promosi ke Liga 1 sebagai peringkat 3 terbaik Liga 2 musim 2021/2022.
Secara individu, dia pernah merebut top skorer Liga 2 dengan 17 gol saat membela PSPS Pekanbaru pada musim 2008/2009 silam.