Vakum 2 Tahun, Samuel Balinsa Lanjutkan Tradisi Bakat Papua di Arema FC
Berbanding terbalik dengan Riky Kayame, Mariando Djonak Uropmobin justru menjalani karier tak mulus selama membela Arema FC. Dia datang dari Semen Padang awal musim 2020.
Mariando menyandang status sebagai wonderkid ketika datang di usia 24 tahun. Terlebih, dia berkontribusi nyata untuk Semen Padang dengan 2 gol dalam 13 laga, meski klubnya harus terdegradasi dari Liga 1.
Berposisi sebagai winger, Mariando jelas bukan saingan sepadan bagi 2 pemain impor asal Argentina, Jonathan Bauman dan Elias Alderete yang kerap dipilih oleh Mario Gomez.
Kendati demikian, pemain kelahiran Pegunungan Bintang Papua itu nyaris menutup pramusim dengan prestasi. Namun, Arema FC takluk dari Persebaya di semifinal Piala Gubernur Jatim.
Lebih apes lagi, Mariando belum sempat unjuk kemampuan ketika kompetisi Liga 1 musim 2020 berlangsung. Dia belum tampil sama sekali sampai kompetisi berhenti karena pandemi covid-19.