Bukan Kena Omel, Ternyata Ini Isi Dialog Ultras dengan Penggawa AC Milan
“Sekarang, mari dibuktikan bahwa kita semua adalah AC Milan.” Imbuhnya.
Hal ini kemudian dibuktikan oleh salah satu pemain AC Milan, Simon Kjaer yang menyebut bahwa para ultras menyemangati para pemain dan staf pelatih.
Kjaer berujar bahwa ultras meminta mereka melupakan kekalahan dari Spezia dan fokus untuk menghadang Inter Milan di babak semifinal Liga Champions.
Kekalahan dari Spezia memang memalukan, tetapi mereka harus menghadapi laga yang lebih menantang pada pekan depan.
“Mereka berkata pada kami bahwa apa yang didapat pada hari ini memang tak pantas untuk klub sekelas AC Milan. “Hanya saja, hasil ini harus dilupakan dan kami mesti bersiap menyambut pertandingan besar lainnya melawan Inter Milan,” ujar Kjaer.
Kjaer pun menambahkan bahwa keinginan para ultras untuk bertemu pemain sungguh mengagetkan dan ini semua digagas oleh pimpinan mereka.
Hanya saja, pemain timnas Denmark ini merasa bahwa suporter garis keras yang terkadang garang di luar lapangan justru punya rasa belas kasih dan mendukung betul perjuangan AC Milan.
“Saya memang tak yakin siapa yang memulai, tetapi sejujurnya ini positif dan saya sempat kaget karena fans begitu dekat dengan AC Milan,” ujar Kjaer.
“Bahkan ketika kami bermain buruk, saya menyadari bahwa mereka berada di belakang AC Milan,” imbuh eks bek AS Roma ini.
Sebagai catatan, laga Inter vs AC Milan di semifinal Liga Champions akan digelar pada hari Rabu (17/5/23) dini hari WIB.
Sumber: Football Italia