Skenario Pahit AC Milan di Penghujung Musim, Nirgelar dan Liga Champions Terakhir?

Buruknya performa AC Milan di akhir-akhir kompetisi, bisa jadi puncak dari rangkaian inkonistensi penampilan mereka sepanjang musim ini.

Sempat menjadi penantang serius di awal musim, perlahan penampilan AC Milan mulai menurun sehingga satu per satu gelar incaran mereka melayang.

Pertama AC Milan dipastikan gagal merebut gelar Coppa Italia. Langkah mereka terhenti di babak 16 besar karena kalah 1-0 dari Torino.

Kemudian mereka juga melepas Supercoppa de Italia (Piala Super Italia), usai kalah dari Inter Milan dengan skor 3-0 di partai puncak.

Terbaru, AC Milan gagal mempertahankan scudetto, karena gelar Liga Italia musim ini jatuh ke tangan Napoli.

Hilangnya kesempatan meraih tiga gelar di atas, membuat AC Milan terancam nirgelar di musim ini. Ada satu peluang sebenarnya yaitu Liga Champions.

Tetapi perjuangan Rossoneri cukup berat untuk merebutnya. Mereka harus lolos dulu ke final, sementara di babak semifinal sudah kalah 2-0 di leg pertama melawan Inter Milan.

Situasi itu membuat AC Milan harus menang dengan selisih tiga gol di leg kedua, untuk bisa lolos ke final Liga Champions. Berat memang tetapi asa itu masih ada di benak para penggawa Rossoneri.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengutarakan kekalahan melawan Inter Milan di leg pertama Liga Champions berpengaruh besar terhadap mental para pemainnya, sehingga kalah lagi melawan Spezia.

"Tentu saja, Liga Champions ada di kepala kami dan kecewa pada leg pertama adalah hal yang wajar, tetapi kami juga tahu pentingnya Serie A. Hasil ini memperumit masa depan kami," ucap Pioli.

"Tidak banyak lagi peluang yang tersisa untuk menjadikan ini musim yang positif. Kami harus percaya bahwa kami memiliki kesempatan untuk mengalahkan Inter," tegas Pioli.