In-depth

3 Momen Timnas Indonesia Bertemu Thailand di Final SEA Games, Hasilnya?

Selasa, 16 Mei 2023 09:03 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© CdM Indonesia SG 2023
Laga Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam pada partai semifinal SEA Games 2023. (Foto: CdM Indonesia SG 2023) Copyright: © CdM Indonesia SG 2023
Laga Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam pada partai semifinal SEA Games 2023. (Foto: CdM Indonesia SG 2023)
Banyak Berlanjut ke Adu Penalti

1. Indonesia 0-0 Thailand (Adu Penalti 4-2) (SEA Games 1991)

Pertemuan pertama Timnas Indonesia dan Thailand di final SEA Games terjadi pada tahun 1991 silam, saat turnamen itu digelar di Nusantara.

Pada final ini, Indonesia dan Thailand bertemu di final dengan status tak terkalahkan, baik di fase grup maupun di babak semifinal.

Saat bertemu di final, kedua tim bermain imbang 0-0 sepanjang 90 menit hingga babak Extra Time. Alhasil, laga berlanjut ke babak adu penalti.

Di babak adu penalti ini, kedua tim masing-masing mengirimkan enam eksekutor, di mana empat penendang Indonesia berhasil menuntaskan tugasnya, sedangkan dari Thailand hanya tiga penendang yang sukses.

Alhasil, Timnas Indonesia berhasil meraih medali emas yang menjadi medali emas perdananya dalam sejarah kesertaannya di SEA Games.

2. Thailand 1-1 Indonesia (Adu Penalti 4-2) (SEA Games 1997)

Di SEA Games 1997, Timnas Indonesia kembali berhasil menembus final dan bersua Thailand saat ajang ini digelar kembali di Nusantara.

Dalam perjalanan ke final, Indonesia dan Thailand kembali bertemu dengan status tak terkalahkan sejak fase grup hingga babak semifinal.

Di babak final, Indonesia dan Thailand kembali bermain imbang, dengan skor 1-1 sepanjang 90 menit hingga babak Extra Time lewat gol Kurniawan Dwi Yulianto dan Chaichan Kiewsen.

Karena laga berakhir dengan skor 1-1, final pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Kali ini, giliran Thailand yang berhasil keluar sebagai pemenang.

Dari empat eksekutor masing-masing tim, empat penendang Thailand berhasil menuntaskan tugasnya. Sedangkan dari Indonesia hanya dua dari empat eksekutor yang bisa mencetak gol.