Termasuk Mainkan Leao Sejak Awal, Ini 4 Cara AC Milan Comeback Kontra Inter Milan
Salah satu sorotan dari leg pertama dari AC Milan adalah bagaimana mereka gagal untuk memberi pasokan operan yang cukup untuk Olivier Giroud sebagai ujung tombak tim.
WhoScored mencatat jika bomber internasional Prancis berusia 36 tahun itu hanya menyentuh bola sebanyak 29 kali kendati bermain selama 90 menit penuh.
Jumlah tersebut jadi yang paling sedikit di antara para starter AC Milan. Meski demikian Giroud masih bisa melepaskan tiga tembakan yang mengungguli rekan-rekannya.
Dengan masih belum pulihnya Zlatan Ibrahimovic dan Divock Origi hanya akan jadi penghangat bangku cadangan, Giroud masih difavoritkan untuk memimpin penyerangan AC Milan di leg kedua.
Jika tidak ingin prahara di leg pertama terulang, maka mereka sebaiknya menggenjot asupan key pass bagi sang nomor 9.
4. Agresif Sejak Detik Pertama
Selisih dua gol jelas bukan defisit yang mudah untuk dibalikkan. Untuk itu setiap detik pertandingan dini hari nanti harus dimanfaatkan dengan baik oleh AC Milan.
Untuk itu tancap gas sejak detik pertama harus jadi gameplan Stefano Pioli. Mereka harus belajar dari bagaimana Inter Milan membungkam mereka di pertemuan pertama.
Inter Milan meski berstatus tandang di leg satu langsung bisa mencuri dua gol cepat dalam tempo sebelas menit saja via Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Secara kualitas skuad dan pengalaman di Liga Champions, kedua tim punya kekuatan yang sepadan.
Maka dari itu leg kedua nanti masih akan sangat terbuka bagi siapa saja untuk dimenangkan baik itu Inter Milan maupun AC Milan.