Terdegradasi, 5 Bintang Southampton Ini Masih Layak Perkuat Klub Top Liga Inggris
Saat memboyong Romeo Lavia dari akademi Manchester City pada bursa transfer musim panas lalu pada 12,3 juta Euro, Southampton dianggap telah melakukan bisnis brilian.
Pasalnya sang gelandang bertahan asal Belgia itu langsung bisa menjadi pemain utama di usianya yang baru 19 tahun. Total hingga pekan ke-36 Liga Inggris ia sudah bisa mengumpulkan 27 penampilan.
Lavia bisa saja akan digaet klub lain pada musim depan dan para peminatnya adalah nama-nama besar. Secara statistik ia memang sangat menjanjikan.
FBref melansir jika Lavia adalah pemain Southampton dengan akurasi umpan tertinggi dengan 86%. Ia juga sudah melepas 100 operan progresif yang jumlahnya hanya kalah dari playmaker utama tim, James Ward-Prowse (100).
Per 90 menit wonderkid bertinggi badan 181 cm itu juga bisa menuntaskan 2 tekel, 1,1 ptongan, dan o,7 sapuan yang membuatnya jadi salah satu pemain bertahan elite untuk The Saints.
3. Mohammed Salisu
Di Liga Inggris 2022/2023, Southampton memang jadi salah satu tim dengan rekor pertahanan terburuk usai kemasukan 66 gol sejauh ini namun bukan berarti Mohammed Salisu adakan defender sentral yang buruk.
Bobronya rekor kebobolan tim yang sudha berganti manajer tiga kali musim ini tersebut lebih karena pengaruh kolektif karena bek 24 tahun dari Ghana tersebut tetap punya statistisk individu brilian.
Salisu adalah tipikal bek tengah modern yang dapat dijadikan opsi utama untuk memulai serangan. rata-rata 49,5 operannya per laga hanya berada di belakang James Ward-Prowse.
Ia pun tidak pernah keluar dari lima besar dalam statistik bertahan mayor seperti tekel (2,3), sapuan (5,4), blok (1,1) dan potongan (1,4) juga di antara pemain Southampton lain dalam metrik 90 menit.
Atribut kaki dominan kiri akan semakin membuat Salisu jadi pemain yang dicari. Cepat atau lambat bakal ada klub Liga Inggris yang siap menyelamatkannya dari Championship.