In-depth

Final Liga Champions Pertemukan Inter Milan vs Man City, Ajang Edin Dzeko Buktikan Diri

Kamis, 18 Mei 2023 22:03 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© OLI SCARFF/AFP/Getty Images
Sergio Aguero Copyright: © OLI SCARFF/AFP/Getty Images
Sergio Aguero
Selalu Dibawah Bayang-bayang Aguero

Kisah Edin Dzeko bersama Manchester City dimulai pada Januari 2011 kala sang kesebelasan kaya raya membelinya dari VfL Wolfsburg seharga 27 juta Pounds.

Penampilan gemilangnya bersama Die Wolfe yang berbuah 85 gol, 35 assist, dan satu trofi Liga Jerman dalam empat musim saja membuat The Citizens rela merogoh kocek dalam-dalam. Bahkan nomor punggung 10 juga diberikan.

Tidak tanggung-tanggung, ia langsung dijadikan duet utama bagi Carlos Tevez meski skuad asuhan Roberto Mancini juga punya opsi 'wah' lain dalam diri Emmanuel Adebayor dan Mario Balotelli.

Mengingat ia bergabung di tengah musim dan perlu menyesuaikan diri dengan banyak hal, enam gol yang Dzeko bukukan dari 21 partai kompetitif masih terbilang bagus. Apalagi di bulan yang sama dengan kedatangannya ke Etihad Stadium predikat pemain terbaik bulanan Manchester City bisa disabetnya.

Musim itu Dzeko belum berhasil mengantarkan Manchester Biru menjuarai apapun kecuali Piala FA namun ada optimisme di 2011/2012 raihan yang lebih baik bisa dicapai. Tentu dengan sang Berlian Bosnia sebagai tumpuan.

Kepergian Adebayor ke Tottenham di musim panas seolah semakin menguatkan  firasat jika manajemen akan lebih memusatkan permainan pada Dzeko namun justru Sergio Aguero dari Atletico Madrid merapat dengan banderol 36 juta Euro.

Mancini pun lebih memilih untuk memasang Aguero di lini depan lebih sering ketimbang Dzeko. Nama pertama punya 39 start di semua ajang yang berbuah 30 gol dan menjadi top skor tim di akhir musim. Sementara itu Dzeko tetap bisa jadi tersubur kedua berkat 19 gol dari 26 start.

Dzeko pun lama-kelamaan kian akrab dengan julukan super sub berkat kontribusi apik yang kerap ia hantarkan dari bangku cadangan. Meski konotasinya positif namun panggilan tersebut membuat telinga Dzeko panas dan bukan sekali dua kali saja ia menyatakan dengan tegas hanya mau menjadi striker utama dan bukannya ban serep Aguero.

"Saya belum pernah jadi super sub sebelum datang ke City. Saya selalu bermain menit pertama dan bikin banyak gol," ungkap Edin Dzeko pada The Guardian pada medio musim 2012/2013.

"Duduk di bench membuat saya frustasi terutama jika performa sedang bagus tapi saya punya motto untuk selalu siap kapan saja demi tim," tambahnya lagi.