Liga 1: Rombak Total Stadion Gajayana, Arema FC Siap-siap Jadi Musafir Lagi
Pengerjaan sejumlah fasilitas Stadion Gajayana jelas membutuhkan waktu yang tidak singkat, bahkan lumayan besar biaya untuk digelontorkan.
Terlebih, Arema FC juga mesti berkejaran dengan waktu sebelum kick-off Liga 1 pada 1 Juli mendatang. Setidaknya, ada sekitar waktu 1,5 bulan untuk merampungkannya.
Klub lantas menyiapkan langkah antisipasi terhadap situasi ini. Arema FC bahkan sudah bersiap kalau sampai menjadi musafir lagi pada pekan-pekan awal kompetisi.
"Kemungkinan untuk 4-7 pertandingan kandang awal kompetisi nanti akan dimainkan di luar Malang dulu," ucap Yusrinal Fitriandi.
Sehingga, Arema FC kini juga menyiapkan sejumlah stadion sebagai venue alternatif jika Stadion Gajayana belum bisa dinyatakan lolos verifikasi saat kompetisi dimulai.
Dari sejumlah informasi, Arema FC tengah mempertimbangkan berkandang di Jawa Timur demi efektivitas waktu jika menjadi tim musafir.
Mengacu hal itu, beberapa stadion disinyalir menjadi opsi alternatif bagi Arema FC. Dua di antaranya Stadion Gelora Delta di Sidoarjo dan Stadion Soeprijadi (Blitar).
"Tapi kemungkinan besar kami tidak lagi memakai Stadion PTIK (Jakarta), apabila menjadi tim musafir," tandas Yusrinal Fitriandi.
Di sisi lain, klub juga mempertimbangkan perihal izin keamanan. Jika beberapa stadion di Jatim terkendala izin, Bali menjadi opsi lain.
Beredar informasinya bahwa Arema FC tengah melirik dua stadion di Bali sebagai markas sementara, yaitu Kapten I Wayan Dipta (Gianyar) dan I Gusti Ngurah Rai (Denpasar).