3 Hal Ini Bikin Pedro Paulo Bisa Jamin Persik Kediri Papan Atas
Karier Pedro Paulo memang berjalan cukup gemilang selama berlaga di Kompetisi Liga 1 Vietnam. Selama 4 musim, dia memperkuat Sai Gon FC (2019-2020) dan Viettel FC (2021-2022).
Hebatnya, dia nyaris membawa dua klubnya itu nyaris meraih gelar juara. Sayangnya, klubnya gagal mempertahankan konsistensi pada pekan-pekan akhir kompetisi.
Pedro mengantar Sai Gon FC memuncaki klasemen akhir babak reguler Liga 1 Vietnam dengan 24 poin. Ketika itu, kompetisi berlangsung dengan satu putaran di masa pandemi covid-19.
Penentuan juara kemudian berlanjut di fase championship. Sayang, Sai Gon FC hanya finis di urutan ke-3 dengan 34 poin, di bawah Viettel FC (41) dan Hanoi FC (39).
Hal serupa juga dialami Pedro pada musim 2021. Viettel FC finis sebagai runner-up kompetisi dengan 26 poin, di bawah Hoang Anh Gia Lai (29), kendati keduanya berlaga di AFC Cup musim 2022.
3. Mental Juara
Jauh sebelum berkarier di Vietnam, Pedro Paulo ternyata menjadi bagian sukses Timnas Brasil ketika menjuarai Piala Conmebol U-17 pada tahun 2011 lalu.
Pedro yang ketika itu baru berusia 16 tahun, menghuni lini serang Timnas Brasil U-17 selama berlaga di Ekuador. Dia juga menyumbang 2 gol selama turnamen.
Dua golnya tercipta saat Brasil mengalahkan Venezuela 4-3 di babak penyisihan Grup B (13/03/11). Brasil U-17 lantas finis sebagai pemuncak klasemen Grup B.
Pedro kemudian terus terpilih sebagai bagian tim saat melanjutkan babak final. Kendati tak mencetak gol lagi, tetapi kontribusinya turut membawa Brasil menjuarai Piala Conmebol U-17.
Sayang, karier Pedro Paulo tak cemerlang sebagaimana beberapa rekan setimnya yang ke Eropa. Salah satunya adalah Lucas Piazon, yang menembus skuat Chelsea di Liga Primer Inggris periode 2012-2021.