In-depth

Liga Europa: Sevilla vs AS Roma, Kala The Special One Menantang Si Spesialis

Jumat, 19 Mei 2023 10:28 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Jon Nazca
Selebrasi para pemain Sevilla usai mengalahkan Juventus dan melangkah ke final Liga Europa (19/05/23). (Foto: REUTERS/Jon Nazca) Copyright: © REUTERS/Jon Nazca
Selebrasi para pemain Sevilla usai mengalahkan Juventus dan melangkah ke final Liga Europa (19/05/23). (Foto: REUTERS/Jon Nazca)
Sevilla Si Spesialis Liga Europa

Tak ada yang meragukan kapasitas Sevilla sebagai tim spesialis Liga Europa. Hal ini terlihat dari prestasi Los Palanganas di kompetisi kasta kedua ini.

Sevilla tercatat menjadi tim tersukses di Liga Europa di era 2000 an ini, meski saat kompetisi itu masih bernama Piala UEFA.

Terhitung sejak 2006, Sevilla telah meraih enam gelar Liga Europa, masing-masing pada musim 2005/06, 2006/07, 2013/14, 2014/15, 2015/16, dan 2019/20.

Melihat dari prestasinya, Sevilla pernah mencatatkan Hattrick gelar di ajang ini dalam rentang waktu 2014 hingga 2016. Catatan ini cukup untuk membuktikan bahwa memang merekalah raja Liga Europa.

Uniknya, enam gelar itu didapatkan oleh pelatih berbeda. Dua gelar pertamanya didapat bersama Juande Ramos yang menjadi pelatih periode 2005-2007.

Lalu gelar Hattrick yang didapatkannya dari 2014-2016, mampu diraih Sevilla bersama Unai Emery yang kini menukangi Aston Villa.

Sedangkan gelar terakhirnya di Liga Europa yakni di musim 2019/20 didapatkan bersama pelatih asal Spanyol lainnya, Julen Lopetegui.

Dengan kata lain, siapapun pelatihnya, Sevilla tetap punya magis luar biasa di Liga Europa. Magis ini pun terlihat dari lawan-lawan yang dikalahkan di partai puncak.

Dalam enam final yang diikuti, Sevilla mampu mengalahkan Middlesbrough, Espanyol, Benfica, Dnipro, Liverpool, dan juga Inter Milan.

Punya rekor mentereng dan sejarah apik, apakah Sevilla bisa meneruskan spesialisasinya saat berhadapan dengan The Special One, Jose Mourinho, bersama AS Roma di final musim ini?