Hari Senin Juventus Terancam Dikurangi 12 Poin, Tiket Liga Champions Melayang
Sebelumnya, Juventus sempat dijatuhi sanksi pengurangan 15 poin di Serie A oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena dituding memanipulasi dalan nilai transfer pemain dan finansial.
Hukuman pengurangan 15 poin yang bikin mereka terlempar dari 10 besar karena pemalsuan laporan keuangan. Tetapi pada akhirnya pengadilan mengabulkan banding.
Alhasil, 15 poin itu dikembalikan ke Juventus dan mereka melesat lagi ke papan atas klasemen dan berpeluang mengunci status runner-up Liga italia 2022-2023.
Namun belum reda skandal laporan keuangan, Juventus sudah harus dihadapkan kembali dengan masalah pengurangan poin.
Jaksa FIGC, Giuseppe Chine awalnya menuntut klub pengurangan 9 pooin kepada Juventus. Namun hukuman bisa naik jadi 12 poin saat pengadilan merilis hasil persidangan baru nanti.
Menurut laporan Tuttomercato, para pengacara klub sampai saat ini berusaha mencegah supaya Juventus jangan sampai keluar dari zona Liga Champions.
Sementara Chief Football Officer Juventus, Francesco Calvo, sebelumnya berharap situasi ini tidak berpengaruh kepada para pemain di sisa musim ini. Para petinggi klub akan berusaha keras untuk menghindarkan tim dari sanksi.
“Satu malam lagi yang penuh dengan dinamika di luar lapangan. Skuat harus tetap berkonsentrasi, karena para pengacara akan mengurusnya. Kami percaya memiliki amunisi untuk membela diri,” ujar Calvo dikutip dari Calcio e Finanza.
“Apakah kami akan mengajukan banding lagi atau tidak akan bergantung pada hasil pada 22 Mei dan apakah alasan yang akan kami (sampaikan) dipertimbangkan,” sambung Calvo.
Juventus sendiri baru saja kehilangan peluang memenangkan satu trofi di kancah Liga Europa. Juventus kalah agregat 2-3 dari Sevilla di semifinal.