In-depth

Arsenal Memang Belum Saatnya Saingi Manchester City Rebut Trofi Liga Inggris

Senin, 22 Mei 2023 20:05 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Matthew Childs
Gabriel Magalhaes (kiri) dan Granit Xhaka (kanan). (Foto: Reuters/Matthew Childs) Copyright: © Reuters/Matthew Childs
Gabriel Magalhaes (kiri) dan Granit Xhaka (kanan). (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Belum Siap 'Berperang' di Luar Lapangan

Hanya saja pemain muda apik tidak akan menjamin tim manapun menjadi yang terbaik di liganya. Arsenal butuh belajar dari bagaimana Manchester City mengatur skuadnya.

The Citizens juga punya banyak wonderkid namun tetap memiliki sejumlah 'old head' seperti Ilkay Gundogan, Kevin De Bruyne, Kyle Walker dan Riyad Mahrez. Bahkan beberapa musim lalu mereka juga masih memiliki Fernandinho yang bertahan sampai berusia jelang kepala empat.

Pengalaman para pemain senior tersebut dalam menghadapi skenario title race bisa menjadi pembeda. Mereka tahu apa yang harus dilakukan di saat-saat genting dan menyalurkan ketenangan pada mereka yang mungkin belum sering mengalami situasi serupa.

Arsenal memang punya Zinchenko dan Jesus yang merupakan eks City dan pernah ikut menjadi juara Liga Inggris di sana namun dibandingkan dengan para De Bruyne, Mahrez, Walker, atau Gundogan mereka masih bau kencur.

Salah satu bukti jika Arsenal butuh pemimpin yang lebih baik adalah bagaimana sejumlah pemain mereka sempat membuat postingan provokatif ketika masih memimpin di tabel klasemen.

Gabriel Magalhaes menuliskan status di Twitter yang diketahui dibuatnya untuk membalas kritikan pada Arsenal pada akhir Januari lalu. Hasilnya kini setelah Manchester City menjadi juara cuitan tersebut menjadi bumerang.

Zinchenko juga demikian. Setelah kemenangan melawan Fulham di 12 Maret, ia mengunggah foto pemain dan staf Arsenal di ruang ganti dengan jam raksasa sebagai fokus. Jarum jam tersebut menunjukkan angka 11 dan 2 seolah memberi tanda jika gelar akan mereka genggam dalam tempo dua bulan dan 11 laga lagi.

Sebagai pembanding, para pemain Manchester City tidak ada yang membuat pernyataan, ungkapan, ekspresi, gestur, atau apapun itu guna menunjukkan mereka adalah tim hebat. Mereka paham mengejar dalam diam adalah respon terbaik dalam menghadapi perang pemikiran rival dalam perebutan gelar.

Mikel Arteta selaku pelatih seharusnya tahu akan hal ini. Ia memang juga manajer muda minim pengalaman namun harusnya masanya belajar sebagai asisten Pep Guardiola di City membuatnya bisa mencegah anak asuhnya berbuat hal ceroboh namun justru malah jatuh ke lubang yang sama.

Juru taktik asal Spanyol itu ikut berpose dalam foto Zinchenko tadi yang kini sudah dimatikan kolom komentarnya. Satu lagi alasan kenapa Arsenal memang belum saatnya menyaingi Manchester City di Liga Inggris.