Terakhir Kali Timnas Indonesia Lawan Negara Juara Piala Dunia, Markus dan Boaz Jadi Hero
Argentina bukanlah satu-satunya negara juara dunia yang pernah dihadapi oleh timnas Indonesia. Sebelumnya ada timnas Uruguay yang sudah menjajal kekuatan Skuad Garuda.
Indonesia sudah tiga kali melawan Uruguay, yang dua kali menjadi juara Piala Dunia pada 1930 dan 1950.
Berdasarkan data RSSSF, dua pertemuan pertama Indonesia melawan Uruguay terjadi pada 19 April dan 21 April 1974 di Jakarta. Indonesia menang 2-1 pada pertemuan pertama, dan kalah 2-3 pada laga kedua.
Indonesia vs Uruguay kembali terjadi pada 8 Oktober 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Bermain di depan publiknya sendiri, tuan rumah sempat membuat tim tamu kesulitan.
Kala itu Uruguay membawa semua pemain bintangnya ke Indonesia kala itu, termasuk dua penyerang andalan mereka yang tengah bersinar, yakni Luis Suarez dan Edinson Cavani.
Begitu juga dengan timnas Indonesia yang menurunkan skuad terbaiknya. Tim Merah Putih tampil mengejutkan di awal dengan unggul lebih dahulu lewat gol Boaz Solossa di menit ke-17.
Dari umpan Bambang Pamungkas, Boaz Solossa lolos dari jebakan off-side dan setelah mengecoh kiper ia menceploskan bola ke gawang kosong.
Namun skor berubah 1-1 di menit ke-34 lewat gol Edinson Cavani. Suarez yang jadi andalan Uruguay yang tidak dibela Diego Forlan membalikkan skor jadi 2-1 di menit 43. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, penampilan timnas Indonesia menurun drastis. Sebaliknya Uruguay tampil menggila dengan membuat liam gol tambahan lagi.
Uruguay mengubah skor jadi 3-1 di menit 54. Memanfaatkan umpan terobosan, Suarez yang berada di dalam kotak penalti dengan tenang menceploskan bola masuk gawang Markus untuk kali ketiga.
Cuma tiga menit berselang, Uruguay mencetak gol keempat melalui gol Sebastian Eguren. Uruguay mendapatkan hadiah penalti di menit 69 ketika Cavani dijatuhkan kiper Markus Horison.
Suarez yang bertindak sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dan mengubah skor jadi 5-1. Gol keenam Uruguay lahir di menit 79 melalui kaki Cavani.
Cavani menutup pertandingan dengan sebuah hattrick ketika ia melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang merobek jala Markus untuk kali ketujuh.
Markus Horison Buat Suarez dan Cavani Frustasi
Skor 7-1 buat Uruguay bertahan hingga laga usai. Meski gawang Markus Horison diberondol tujuh gol, tetapi penampilannya mengundang decak kagum dengan sejumlah penyelamatan krusial yang bikin Suarez dan Cavani sempar frustasi.
Markus Horison yang saat itu menjadi penjaga gawang nomor satu Indonesia, tampil cukup baik. Beberapa kali peluang berbahaya Uruguay berhasil ia mentahkan di awal-awal babak pertama mulai.
Seperti tembakan Maximiliano Pereira di menit ke-3. Saat itu ia melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti, tetapi masih bisa diamankan Markus.
Tembakan keras Cristian Rodriguez di menit ke-4 juga berhasil digagalkan Markus. Total terdapat lebih dari 10 kali penjaga gawang asal Sumatera Utara itu menyelamatkan gawang Indonesia.
Kemampuan Markus dalam membaca gerak bola patut diapresiasi karena Indonesia berhasil menahan gelombang serangan Uruguay selama lebih dari 30 menit.
Padahal banyak peluang berbahaya, tetapi Markus Horison bisa menjinakan beberapa percobaan mencetak gol dari Suarez dan Cavani.