Diresmikan Persik Kediri, Pelatih Brasil Terancam Out Jika Kalah Beruntun
Seturut hal itu, Persik Kediri juga mencantumkan sejumlah poin yang terdapat pada klausul kontraknya. Termasuk target dan risikonya jika tak tercapai.
Untuk target, klub kebanggaan masyarakat Kota Tahu itu terbilang standar untuk prestasi di kompetisi. Minimal, bisa lebih baik dari musim sebelumnya.
Namun, bagi Marcelo Rospide, target yang dibebankan tergolong tinggi. Termasuk bagaimana jika Persik mengalami kekalahan beruntun dalam beberapa laga.
"Tentu ada target untuk pelatih. Tapi yang pasti, tim ini harus lebih baik dari musim sebelumnya," kata direktur klub, Arief Syaifuddin.
Mengacu kompetisi musim lalu, Persik finis di peringkat ke-11 klasemen akhir Liga 1. Prestasi serupa juga diukir ketika masih ditangani Javier Roca edisi 2021-2022.
Sehingga, Marcelo Rospide minimal mengantar Persik menembus 10 besar. Tentu bukan hal mudah mengingat statusnya adalah pelatih debutan di Indonesia.
Sementara soal resiko jika target tidak tercapai, klub juga sudah mengantongi. Yang pasti tetap ada sanksi di balik sejumlah bonus.
"Yang pasti kami patok target cukup tinggi kepada pelatih, arahnya sudah ke sana. Kalau soal kalah beruntun dan lainnya, tidak bisa dijelaskan di sini," tandas Arief.