INDOSPORT.COM - Ivar Jenner dan Rafael Struick menambah amunisi naturalisasi di timnas Indonesia saat ini yang hampir terkumpul menjadi satu tim jelang laga persahabatan melawan Palestina dan Argentina.
Dua pemain keturunan Indonesia, Ivar Jenner dan Rafael Struick, akhirnya sah berganti kewarganegaraan. Keduanya telah menjalani prosesi sumpah WNI pada Senin (22/5/23) tadi siang.
Kabar gembira ini bisa diketahui dari kanal YouTube Humas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Berbalut setelan jas hitam, memakai dasi merah, dan peci, Ivar Jenner dan Rafael Struick nampak serius menjalani prosesi sumpah WNI.
"Demi Tuhan yang Maha Esa, saya berjanji melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing dan setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia dan UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945," kata pimpinan sumpah yang diikuti Ivar dan Rafael.
"Serta akan membela dengan sungguh-sungguh serta menjalankan kewajiban negara yang dibebakan kepada saya sebagai warga negara Indonesia dengan tulus ikhlas," lanjutnya.
Dengan sahnya kedua pemain ini menjadi WNI, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengucapkan selamat. Ivar Jenner dan Rafael Struick diyakini memiliki komitmen penuh untuk membela timnas Indonesia.
"Alhamdulillah Ivar dan Rafael sudah menjalani prosesi pengambilan sumpah kewarganegaraan di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta hari ini," imbuh Erick di sela-sela proses kerja sama dengan Federasi Sepak bola Jepang (JFA) di Tokyo.
Ivan Jenner dan Rafael Struick termasuk dua dari tiga pemain yang sangat diinginkan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Satu lainnya, Justin Hubner, batal dinaturalisasi.
Setelah mempertimbangkan banyak hal dan mengajukan syarat kepada PSSI, Justin Hubner akhirnya memutuskan untuk memilih timnas Belanda dan batal pindah WNI.
Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi Justin Hubner tidak bisa dilanjutkan karena sebuah alasan.
“Kami tidak melanjutkan untuk naturalisasi terhadap Hubner karena ada permintaan yang tidak bisa kami penuhi," kata Arya Sinulingga beberapa waktu lalu.
"Pokoknya ada yang tak bisa dipenuhi, jadi kami tidak bisa melanjutkan. Hubner pasti tidak diproses. Sekali lagi kami tidak dapat memenuhi permintaan dia," tandasnya.