INDOSPORT.COM – Nasib apes dirasakan klub Liga Italia, Juventus setelah Pengadilan Banding Federal resmi memberikan hukuman pengurangan poin buat Si Nyonya Tua pada Selasa (23/05/23).
Melansir dari Football Italia, disebutkan bahwa Juventus dinyatakan bersalah karena menaikkan biaya transfer secara artifisial untuk meningkatkan kas keuangan klub.
Tindakan tersebut membuat Juventus tampak seolah-olah mempunyai aset klub yang jauh lebih besar daripada yang mereka miliki.
Dalam sidang yang diadakan di Roma hari ini, Jaksa Penuntut FIGC, Giuseppe Chine menyarankan agar Juventus mendapat hukuman pengurangan 11 poin.
Jumlah tersebut meningkat sembilan poin, dari hukuman awal yang dia minta pada Januari 2023 lalu.
La Corte d'Appello ha deciso: nuova penalità di 10 punti alla Juventus per il caso plusvalenze https://t.co/PqFD6Gq2tZ
— TUTTOmercatoWEB (@TuttoMercatoWeb) May 22, 2023
Akan tetapi, pengadilan hanya memberikan hukuman pengurangan 10 poin kepada Juventus dan membuat mereka melorot di papan klasemen.
Dengan keputusan ini, poin Juventus terkuras dari 69 poin menjadi 59 dan membuat mereka terlempar dari posisi dua ke posisi ketujuh Liga Italia.
Secara teori, Juventus masih bisa mengajukan banding lagi namun laman Football Italia menyebut langkah Bianconeri tersebut tidak akan berhasil.
Selain kehilangan poin, dalam keputusan pengadilan juga menghasilkan bahwa para petinggi klub seperti Andrea Agnelli, Fabio Paratici, Federico Cherubini dan Maurizio Arrivabene bertanggung jawab atas skandal yang dilakukan Si Nyonya Tua.
Dibalik nasib apes Juventus yang harus menerima pengurangan poin, ada AC Milan yang bakal kecipratan untung lantaran berhasil melejit ke empat besar.