Vinicius Kena Rasisme di Liga Spanyol, Coach Justin: Makanya Jangan Provokasi!
Saat berhadir dalam program Dewan Pundit Indonesia, Coach Justin berharap rasisme bisa dihapuskan dari sepak bola. Namun, ia juga punya masukan untuk Vinicius Junior.
"Gue enggak setuju yang dikatakan Vini, bahwa Spanyol udah jadi liga rasis, dia itu pukul rata, karena gue sering banget ke Spanyol, dan orang Spanyol itu enggak ada rasis-rasisnya, sangat ramah, itu satu."
"Kedua, pertanyaan gue adalah kenapa yang kena batunya itu Vini, enggak pernah Alaba, enggak pernah Militao, enggak pernah Rudiger, enggak pernah Mendy," jelasnya.
"Padahal mereka ini juga (pemain) non-kulit putih yang bermain di Madrid. Ditambah enggak pernah Dembele, enggak ada," blak-blakan Coach Justin.
"Yang salah siapa? Vini juga, karena di samping dia hebat, dia suka provikasi kan. Lu itu pendatang, lu harus adaptasi dengan budaya, apalagi kalau mereka main away."
Coach Justin menegaskan jika rasisme merupakan hal yang harus dihindari dalam sepak bola, tetapi sebagai pemain asing, Vinicius mestinya respek pada suporter Spanyol.
"Dan dia sering provokasi, tertawa, dancinglah, kamu jangan lakukan itu, ngerti enggak."
"Jadi, kalau dia pindah dari La Liga Spanyol, ke mana pun, dia akan mengalami hal yang sama, karena dia itu enggak bisa ngaca,"
"Sekali lagi, apapun yang Vinicius lakukan, rasisme tidak dibenarkan. Cuma kadang lu harus lihat, kok bukan Rudiger, kok bukan Militao, kok Dembele enggak pernah."
"Dembele juga bagus, tapi nggak pernah digituin (rasis). Kok bukan pemain-pemain non-kulit putih lainnya. Kok hanya gue yang kena? Harusnya dia ngaca," tukas Justin terkait kabar rasisme yang menimpa pemain Real Madrid, Vinicius Junior.