Bersama Pelatih Brasil, Kapten Persik Kediri Arthur Irawan Pasang Ekspektasi Tinggi
Arthur Irawan jelas mengambil pelajaran penting atas prestasi Persik Kediri yang konsisten finis di peringkat 11 klasemen akhir Liga 1 dalam dua musim beruntun.
Terutama musim 2022/2023 lalu, yang dilalui dengan perjuangan berat. Terlebih, kondisi tim sempat limbung imbas pergantian pelatih atas rangkaian hasil buruk.
Pelatih asal Chile, Javier Roca yang mengantar Persik finis di urutan 11 musim 2021/2022 didepak. Dia kemudian digantikan pelatih kebangsaan Portugal, Divaldo Alves.
Tim Macan Putih yang memble pada awal musim, lantas melaju kencang pada putaran kedua. Termasuk mencatat 9 kali kemenangan secara berturut-turut di Liga 1.
Pengalaman "terlambat panas" inilah yang kemudian membuat Arthur Irawan menyerukan rekan setimnya untuk langsung tancap gas sejak awal musim ini.
"Semoga kami bisa mengawali kompetisi dengan hasil yang lebih dari musim sebelumnya. Kami harus gas, memberi performa terbaik," bilang Arthur.
"Sejak awal latihan, tidak ada pemain yang fisiknya turun drastis. Tapi yang pasti, kami mesti kerja lebih keras lagi untuk musim ini," tambah kapten Tim Macan Putih itu.
Optimisme eks pemain PSS Sleman dan Persebaya itu semakin bertambah, seiring datangnya para rekrutan baru untuk menambah kekuatan Persik musim ini.
Dua di antara barisan lokal baru di Persik adalah Muhammad Supriadi (Persebaya) dan Ahmad Agung Setiawan (Bali United). Plus Pedro Paulo dan Simen Lyngbo untuk pemain asing.
"Harapan saya, semoga keberadaan mereka terutama pemain asing, bisa menambah performa tim lebih baik lagi," pungkas gelandang berusia 30 tahun tersebut.