Pulang ke Klub Lama, Kiper Madura United Masih Usung Perbaikan Prestasi
Satria Tama lantas mengutarakan misi pribadinya jelang melakoni periode keduanya memperkuat klub berjulukan Laskar Sape Kerrab musim 2023/2024.
Perbaikan prestasi menjadi target yang diusung kiper yang memulai karir profesional untuk Persegres Gresik United pada Liga 1 musim 2017 lalu itu.
Madura United tampak main-main untuk menggarap proyek tak main-main seiring kedatangan Mauricio Souza, pelatih yang menangani sejumlah klub ternama di Brasil.
"Tim ini sangat kekeluargaannya, para pemain baik junior maupun senior saling merangkul," ungkap kiper kelahiran Sidoarjo berusia 26 tahun itu.
"Saya berharap, kekeluargaan yang kuat menjadi motivasi untuk tim lebih kompak dan meraih prestasi di Liga Indonesia musim ini," tandas Tama.
Satria Tama sendiri menjalani momen terbaik saat musim perdananya membela Madura United pada 2018 lalu. Dia mencatat 24 caps dengan kebobolan 26 gol.
Kendati Madura United finis di peringkat 8 pada klasemen akhir Liga 1, namun Tama menjadi bagian tim saat memenangi Suramadu Super Cup saat pramusim kompetisi.
Seiring bergantinya pelatih ke Dejan Antonic, posisinya kian tergerus sebagai kiper utama musim 2019. Tama hanya tampil dalam 6 laga dan kebobolan 5 gol.
Namun, dia sukses mengantar Madura United meningkatkan prestasi dengan finis di jajaran 5 besar. Sayang, kiprahnya di musim 2020 gagal total karena pandemi covid.
Sementara prestasi terbaiknya di Persebaya Surabaya adalah finis di 5 besar Liga 1 2021/2022 lalu. Gangguan cedera membuatnya hanya tampil 9 kali selama 2 musim.