INDOSPORT.COM - Bek Thailand blasteran Swedia, Elias Dolah, bisa mengubah komposisi pertahanan andai merapat ke Bali United pada Liga 1 2023-2024. Bek berpostur 1,95 meter ini bisa menjadi penambal sektor belakang yang musim lalu terbilang rapuh.
Bali United menjadi tim yang sangat mudah dibobol pada musim 2022-2023. Total dalam 34 pertandingan, gawang Bali United jebol 53 kali.
Catatan itu menjadi yang terburuk di antara tim-tim penghuni 10 besar. Bahkan, Arema FC yang ada di peringkat 12 saja hanya kebobolan 40 gol.
Salah satu sektor yang mengecewakan pada musim lalu adalah bek tengah. Kepergian Willian Pacheco membuat Bali United super pusing.
Rumor merapatnya Elias Dolah bisa jadi merupakan opsi agar bek tengah kembali tangguh. Dengan tingginya yang sama seperti Pacheco, Elias Dolah diharapkan membuat lini belakang Bali United tangguh.
INDOSPORT coba membedah formasi Bali United andai Elias Dolah jadi merapat. Dengan formasi empat pemain belakang, Dolah akan mengunci satu tempat di pos bek tengah.
Kiper
Susah untuk tak menempatkan Adilson Maringa di posisi inti. Maringa merupakan kiper asal Brasil yang tampil luar biasa dalam dua musim bersama Arema FC.
Meski Muhammad Ridho Djazulie juga tak bisa dibilang jelek pada musim lalu, Maringa tetap punya sisi berbeda. Ia punya postur tubuh yang sangat ideal untuk seorang penjaga gawang.
Maringa merupakan sebuah perjudian yang dilakukan pelatih Stefano Cugurra dengan mengorbankan satu slot asing untuk pos bawah mistar. Jadi, rasanya Maringa sudah pasti menyegel posisi inti untuk musim 2023-2024.
Bek Tengah
Pos bek tengah sudah pasti akan berubah pada musim ini. Merapatnya Elias Dolah akan mengamankan satu posisi di pos bek tengah. Satu posisi lagi bakal ditempati bek asing non ASEAN.
Duet bek asing ini merupakan bagian dari evaluasi musim lalu. Bali United benar-benar kepayahan setelah keputusan Willian Pacheco yang rehat dari sepak bola dan pulang ke Brasil.
Namun, keberadaan Ryuji Utomo, Jajang Mulyana, Haudi Abdillah, I Komang Tri Arta Wiguna dan I Kadek Arel Priyana tetap tak bisa dikesampingkan.
Lima nama lokal tersebut tetap punya kans untuk jadi pilihan utama, terutama dalam posisi jadwal padat. Mereka hanya perlu bekerja keras saat latihan dan menunggu kesempatan tiba.