Bedah Formasi Real Madrid Usai Firmino Bergabung: Siapa yang Bakal Terdepak?
Di bawah arahan Carlo Ancelotti, Real Madrid lebih sering memainkan formasi 4-3-3 Diamond, di mana formasi ini hanya membutuhkan satu penyerang tengah.
Penyerang tengah ini nantinya akan diapit dua winger yang bisa menjadi penopang dan memberikan kontribusi dari segi kreativitas.
Jika melihat kenyataan ini, Roberto Firmino tak memiliki tempat di Starting Line Up Real Madrid, karena ia harus berebut dengan Benzema yang jelas jadi pilihan utama.
Tapi Ancelotti tak berpatokan dengan satu penyerang tengah saja, ia pernah memainkan formasi 4-3-1-2 atau 4-3-2-1 (formasi pohon natal) semasa melatih, tepatnya di AC Milan.
Dalam formasi 4-3-1-2 dan 4-3-2-1 itu, Ancelotti kerap memainkan pemain dengan peran Trequartista. Di AC Milan dulu, ia menggunakan jasa Kaka dalam peran itu.
Peran Trequartista ini bisa dimainkan oleh Firmino yang bertipe penyerang False 9, di mana ia berperan sebagai pemantul dan otak serangan ketimbang jadi Goal Getter.
Hal ini terbukti dari catatannya, di mana Firmino membuat rata-rata 3,48 Shot-Creating Actions (SCA) atau umpan dan dribel berbuah tembakan per 90 menit dan 0,5 Goal-Creating Actions (GCA) atau umpan dan dribel berbuah gol per 90 menit.
Catatan ini dibarengi kemampuan Firmino melepaskan 1,66 umpan kunci per 90 menit dan juga operan ke area pertahanan lawan atau Final Third sebanyak 3,64 kali per 90 menit.
Kemampuan Firmino sebagai False 9 dalam hal Playmaking membuatnya bisa ditempatkan sebagai Trequartista jika Ancelotti memainkan formasi 4-3-1-2 atau 4-2-3-1 di Real Madrid.
Lalu, di mana letak Roberto Firmino dalam formasi 4-3-1-2 atau 4-3-2-1 dengan peran barunya sebagai Trequartista? Siapa pemain Real Madrid yang akan terdepak?