INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar pertandingan kandang Liga 1 Indonesia 2023-2024 bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Bos Persib, Teddy Tjahjono, mengakui masih banyak kekurangan yang terjadi saat pelaksanaan pertandingan kandang Persib di Liga 1 2022-2023.
Di antaranya masih banyak oknum Bobotoh yang melakukan pelanggaran seperti membawa dan menyalakan flare, salah satunya dalam laga pamungkas Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
Berkaca dari kejadian yang terjadi pada Liga 1 2022-2023, maka menjelang kompetisi musim 2023-2024, manajemen Persib terus berusaha mempersiapkan segala sesuatunya, agar pelanggaran serupa tidak terulang kembali.
Pasalnya, pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut sangat merugikan banyak pihak, baik itu Bobotoh maupun Persib. Salah satunya, klub mendapatkan sanksi berupa denda puluhan juta dari Komite Disiplin PSSI.
Manajemen Persib menurut Teddy, tidak lelah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait aturan maupun regulasi pertandingan kepada Bobotoh. Dengan harapan, saat Liga 1 2023-2024 bergulir tak ada lagi pelanggaran yang dilakukan oknum suporter.
"Pasti kita sudah belajar, pasti bakalan ada antisipasi dan edukasi yang akan kita lakukan menghadapi Liga ke depannya ini," kata Teddy Tjahjono, Sabtu (3/6/23).
Lebih lanjut, Teddy menuturkan, pada kompetisi Liga 1 2022-2023 ada beberapa aturan yang diterapkan Panpel Persib bisa dijalankan dengan baik, seperti penjual tiket.
Hal itu menurut Teddy, akan kembali dilanjutkan pada musim 2023-2024 dan ditingkatkan lagi, agar seluruh pertandingan kandang Persib bisa berjalan dengan aman dan lancar, serta nyaman untuk disaksikan.
"Hal-hal sudah baik sebelumnya pasti akan dilanjutkan. Dengan berbagai perbaikan improvement yang kita lakukan. Tetapi intinya kita pasti akan melakukan sesuatu yang setiap hari lebih baik. Untuk semuanya," tegas Teddy.