INDOSPORT.COM - Dua mantan pemain Persebaya Surabaya, Ahmad Nufiandani dan Ady Setiawan belum lama ini diperkenalkan sebagai pemain Dewa United untuk Liga 1 2023/2024. Keduanya ternyata punya alasan berbeda sebelum memutuskan ke tim Tangsel Warrior.
Dikatakan Ahmad Nufiandani, ia memilih berlabuh ke tim promosi itu karena punya fasilitas terbaik. Dewa United sudah membangun training ground dan tempat tinggal untuk pemain sehingga semua kegiatan klub terpusat
"Saya senang bisa gabung ke tim yang profesional. Untuk fasilitasnya oke, ada training ground, ada mes dan profesional baik di lapangan dan luar lapangan," katanya.
Dengan fasilitas mumpuni, Ahmad Nufiandani optimis Dewa United bisa bersaing di Liga 1. Apalagi, didukung pelatih dari Eropa yakni Jan Olde Riekerink yang berpengalaman menangani klub elit seperti Galatasaray, Ajax dan FC Porto.
"Saya lihat dari program latihan kemarin dan pemain yang akan datang, itu sangat mampu bersaing," tutur winger 29 tahun itu.
Pemain asal Jawa Timur itu menegaskan tak takut bersaing, kendati Dewa United punya winger jebolan Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri, Feby Eka dan lainnya. Bagi Nufiandani, itu jadi hal yang bagus karena dia dapat belajar perbaiki kekurangan dan bisa saling mengisi dan melengkapi.
"Secara pribadi saya ingin berkontribusi lebih dari waktu di Persebaya. Di sana saya cetak tiga gol dan enam assist, di Dewa United Insa Allah bisa lebih dan bawa tim bersaing di papan atas," ucapnya menyoal target.
Sementara itu, Ady Setiawan mengaku sudah dipantau dan jalin komunikasi sejak tahun lalu. Tapi, musim lalu dia belum bisa gabung Dewa United karena alasan tertentu dan akhirnya bermain untuk RANS Nusantara FC.
Setelah dilepas RANS, Ady kemudian dihubungi kembali oleh manajemen Dewa United. Kali ini, kedua belah pihak akhirnya berjodoh.
"Awalnya musim kemarin sudah ada komunikasi tapi belum berjodoh dan kerja sama. Kemarin bos komunikasi lagi untuk bisa gabung Dewa United dan alhamdulillah bisa bergabung sekarang," jelasnya.