Bedah Formasi Ideal Timnas Indonesia Agar Tak Jadi Lumbung Gol Argentina di FIFA Matchday
Sejak dilatih Lionel Scaloni tahun 2018 silam, Timnas Argentina sudah melakoni 59 pertandingan dengan rincian 42 kemenangan, 12 kali imbang serta 5 kekalahan.
Dari sekian banyak kekalahan tersebut, laga menghadapi Arab Saudi jadi salah satu kekalahan cukup mengejutkan yang dirasakan Argentina.
Menghadapi skuad The Green Falcons pada matchday pertama penyisihan grup Piala Dunia 2022, secara tak terduga Argentina terkena comeback dan kalah 1-2.
Menganalisis dari laga tersebut, ada dua hal yang menyebabkan Argentina gagal amankan poin. Yakni pertahanan tinggi milik Arab Saudi hingga membuat Lionel Messi cs sering terjebak offside.
Garis pertahanan tinggi tersebut kemudian dimaksimalkan dengan counter efektif para pemain sayap Arab Saudi, hingga akhirnya mampu mencetak dua gol balasan.
That's high...#FIFAWorldCup #ARGKSA pic.twitter.com/F1KMgr8G4Q
— Opta Analyst (@OptaAnalyst) November 22, 2022
Terakhir adalah faktor mentalitas. Argentina yang meski diunggulkan, ternyata cukup goyah ketika Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan, sehingga pola serangan mereka gampang dibaca tim lawan.
Sebaliknya, Arab Saudi justru tak gentar walau gawang mereka kebobolan lebih dulu di awal-awal pertandingan.
Berkaca dari kondisi tersebut, Indonesia bisa coba meniru gaya bermainan Arab Saudi atau minimal mental bermain mereka yang tak surut saat tertinggal.
Dari segi formasi, Indonesia mungkin bisa menerapkan skema full defensif yakni 3-5-2 dengan menumpuk tiga pemain bertahan plus dua gelandang bertahan.
Jika melihat para pemain yang dipanggil Shin Tae-yong, strategi ini mungkin bisa diterapkan dan ada peluang bisa menahan serangan bertubi-tubi Argentina.