Bursa Transfer

Efek Domino Maldini Minggat, AC Milan Harus Gagal Ajak Loftus-Cheek dan Kamada Merapat

Rabu, 7 Juni 2023 06:32 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Andrew Boyers
Ruben Loftus Cheek, pemain Chelsea. Foto: REUTERS/Andrew Boyers Copyright: © Reuters/Andrew Boyers
Ruben Loftus Cheek, pemain Chelsea. Foto: REUTERS/Andrew Boyers
Cardinale Ingin Ubah Cara Rekrut AC Milan

Isu akan batalnya sejumlah deal yang sudah Paolo Maldini hampir kunci untuk bursa transfer musim panas mendatang bukan isapan jempol belaka.

Jurnalis kenamaan Italia, Fabrizio Romano, sudah menginfokan setidaknya Ruben Loftus-Cheek kini belum meneruskan lagi negosiasi dengan AC Milan karena alasan tadi.

Namun apa boleh buat jika Gerry Cardinale selaku pemegang keputusan tertinggi di San Siro memang sudah mengetok palu.

Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, proyek yang ingin dijalankan Cardinale tanpa kehadiran Maldini adalah 'Moneyball'.

Istilah tersebut belakangan mulai populer di sepakbola dan olahraga lainnya. Singkatnya adalah sistem menemukan pemain yang cocok dengan kebutuhan tim berdasarkan data serta statistik.

Mudahnya AC Milan akan dibuatkan algoritma khusus dengan komputer pintar untuk menemukan pemain dari seluruh penjuru dunia yang bisa mengimplementasikan cara mereka bermain. Setelah dideteksi barulah pemanduan bakat lebih dekat dilakukan.

Strategi ini sudah sukses diterapkan oleh Brentford dan Brighton & Hove Albion dimana dua tim Inggris tersebut tampak selalu bisa menemukan calon bintang dengan harga amat miring.

Terutama The Seaguls yang kini dianggap sebagai klub dengan pengelolaan terbaik dunia. Banyak sekali pemain tanpa nama yang mereka sulap menjadi buah bibir dimana-mana.

Contohnya Kaoru Mitoma, Julio Enciso, Facundo Buonanotte, Alexis Mac Allister, Pervis Estupinan, Deniz Undav, dan masih banyak lagi. Dalam dua atau tiga musim lagi Brighton akan bisa menjual mereka di bursa transfer dengan untung berlipat ganda.

Menarik untuk melihat ke depannya bagaimana AC Milan beroperasi. Jika keputusan Gerry Cardinale terbukti tepat, maka gelombang protes atas pemecatan Paolo Maldini dan Ricky Massara dengan sendirinya akan hilang tanpa jejak.