In-depth

Bedah Formasi Mengerikan AC Milan dengan Duet Daichi Kamada - Domenico Berardi

Kamis, 8 Juni 2023 05:00 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Alessandro Garofalo
Domenico Berardi dan Gianluca Scamacca, duo Sassuolo yang jadi incaran AC Milan (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo) Copyright: © REUTERS/Alessandro Garofalo
Domenico Berardi dan Gianluca Scamacca, duo Sassuolo yang jadi incaran AC Milan (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)
Bedah Formasi AC Milan dengan Duet Berardi - Kamada

Domenico Berardi merupakan kepingan puzzle yang hilang untuk skuat Rossoneri musim ini dan musim lalu. 

Apalagi kalau bukan sektor sayap kanan. Selama dua musim, AC Milan gagal mendapatkan penyerang sayap kanan yang mumpuni untuk mengimbangi Rafael Leao di ujung kiri. 

Musim ini Berardi sanggup mencatatkan 13 gol dan 7 assist dari total 27 laga. Jumlah itu lagi-lagi sangat jauh dari pencapaian Saelemaekers dan Junior Messias digabung.

Untuk itu, kedatangan Daichi Kamada dan Domenico Berardi di skuat AC Milan bisa dibilang sudah pasti akan menambah kekuatan tim. Lalu bagaimana mereka akan bermain dalam skema Stefano Pioli?

Seperti diketahui, Stefano Pioli adalah penemu formasi paten 4-2-3-1 untuk AC Milan yang berujung pada gelar scudetto Serie A. 

Meski sempat goyah di Liga Italia dan bermain dengan tiga bek, Pioli kembali ke jalan 4-2-3-1 dengan hasil semifinal Liga Champions dan finis empat besar di klasemen. 

Jika merunut pada formasi ini, maka Daichi Kamada hampir dipastikan akan mengambil tempat Brahim Diaz. Sebab keduanya berposisi sama. 

Entah Brahim Diaz dipertahankan atau hengkang, kami memprediksi Stefano Pioli akan menjadikan Kamada sebagai pilihan nomor satu. Begitu pun dengan De Ketelaere yang diprediksi akan makin terpinggirkan. 

Dengan insting menyerang dan konsistensi mencetak gol atau assist yang terbukti lebih baik dari Brahim Diaz, Daichi Kamada bisa menjadi senjata mematikan Milan apabila sektor lini depan buntu. 

Aksi Daichi Kamada di tengah pun bisa disokong oleh Domenico Berardi yang dipastikan akan mengisi posisi pos penyerang sayap kanan. 

Baik Saelemaekers maupun Messias belum mencapai level yang diinginkan AC Milan. Kombinasi keduanya hanya menghasilkan 10 gol dan 5 assist. 

Statistik itu masih kalah dari Berardi seorang diri yang mencatatkan 13 gol dan 7 assist dengan laga yang lebih sedikit di seluruh kompetisi (27 saja). 

Secara permainan, kemungkinan besar tak ada variasi baru yang diberikan oleh Pioli untuk Daichi Kamada dan Domenico Berardi. 

Sebab keduanya sama-sama sudah klop dan terbukti di posisi masing-masing. Maka bisa dibayangkan berapa poin atau pun kemenangan yang bisa mereka kontribusikan untuk Milan musim depan. 

Selama ini AC Milan bergantung berat pada sektor sayap kiri yang subur di mana Rafael Leao sendiri sudah mencetak 16 gol dan 15 assist dari 48 laga di seluruh kompetisi musim ini. 

Bukan berarti baik Brahim Diaz maupun Saelemaekers - Messias tak memberikan kontribusi. Beberapa kali mereka juga tampil apik dan menyelamatkan Milan. 

Akan tetapi, konsistensi keduanya masih dipertanyakan. Dengan dua musim yang sudah dijalani, sepertinya sudah cukup bagi manajemen untuk mengetahui level Saelemaekers dan Messias maupun Brahim Diaz di AC Milan. 

Ketiganya jelas butuh pengganti yang lebih baik. Domenico Berardi dan Daichi Kamada bisa menjadi jawaban tepat untuk klub Liga Italia Serie A, AC Milan. Apalagi, kedua pemain ini bisa rekrut dengan harga murah dan bahkan gratis. 

Formasi AC Milan dengan Kedatangan Daichi Kamada dan Domenico Berardi (dari kiri ke kanan):

Kiper: Mike Maignan
Bek: Theo Hernandez, Fikayo Tomori, Pierre Kalulu/Simon Kjaer, Davide Calabria/Pierre Kalulu
Tengah: Sandro Tonali, Ismael Bennacer/Rade Krunic
Depan: Rafael Leao, Daichi Kamada, Olivier Giroud/Marko Arnautovic, Domenico Berardi.