In-depth

Final Liga Champions: Pep Talk atau Money Talk? Sisi Gelap Man City yang Jarang Diketahui Orang

Kamis, 8 Juni 2023 06:00 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT
Manchester City masih dibayangi oleh sejumlah dosa menjelang final Liga Champions menghadapi Inter Milan, Minggu (11/06/23). Copyright: © INDOSPORT
Manchester City masih dibayangi oleh sejumlah dosa menjelang final Liga Champions menghadapi Inter Milan, Minggu (11/06/23).

INDOSPORT.COM - Laga akbar final Liga Champions musim 2022/23 akan tersaji antara Manchester City vs Inter Milan, Minggu (11/06/23). Namun, City masih dibayangi oleh sejumlah dosa. 

Banyak yang beranggapan ini bukanlah partai ideal lantaran Inter Milan bukanlah tim unggulan pada kompetisi Liga Champions pada musim ini. 

Man City tampil perkasa dengan mengandaskan Bayern Munchen hingga Real Madrid, dua klub langganan final sekaligus pengoleksi gelar terbanyak. 

Klub kaya raya yang diasuh Pep Guardiola itu baru saja menjuarai Liga Inggris dan Piala FA. Treble winner pun sangat mungkin diraih The Citizens. Mereka memiliki skuat yang apik dimotori oleh Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.

Julukan super team layak disematkan kepada mereka. Bagaimana tidak, City sukses menjadi juara Liga Inggris dengan torehan 94 gol dan hanya 33 kali kebobolan. 

Dari 94 gol itu, lebih dari sepertiganya disumbang oleh Erling Haaland dengan 36 gol yang mencatatkan namanya di buku sejarah pencetak gol terbanyak dalam semusim Liga Inggris. 

City mempunyai skuat lengkap. Di Liga Inggris misalnya, mereka punya pengumpan-pengumpan andal seperti Kevin De Bruyne (18 assist), Riyad Mahrez (10 assist), Jack Grealish (7 assist), hingga Erling Haaland sendiri dengan 8 assist. 

Sementara itu, Haaland bukan satu-satunya mesin gol. City punya pencetak gol yang merata di lini tengah. Sebut saja Phil Foden (11 gol), Julian Alvarez (9 gol), Ilkay GUndogan (8 gol), dan Kevin De Bruyne (7 gol). 

Itu artinya, City tak pernah kehabisan potensi mencetak gol. Bahkan raihan rata-rata distribusi gol Man City adalah yang terbaik di antara lima liga top Eropa. 

Jangan lupakan pula peran dari pelatih dengan reputasi mentereng Pep Guardiola di dapur pacu Manchester City. Jika berhasil persembahkan trofi Liga Champions, artinya Pep sudah melengkapi lemari trofinya di Etihad Stadium. 

Meski begitu, benarkah kesuksesan Man City adalah buah dari Pep Talk? Atau karena Money Talk semata? Atau bahkan ada hal terselubung lain yang membuat mereka menjadi klub terbaik dunia saat ini yang orang tak banyak ketahui?