INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, sedang gempar-gemparnya menyusul konflik yang menerpa sang bos, Gerry Cardinale, dengan Paolo Maldini.
Seperti diketahui, Paolo Maldini harus mengakhiri jabatannya sebagai dirtek beberapa waktu lalu usai menghadiri pertemuan dengan para petinggi.
Namun siapa sangka, sejurus kemudian ia malah angkat kaki dari klub yang sudah ia besarkan selama beberapa musim terakhir.
Selama Paolo Maldini menjabat, AC Milan sudah berkembang pesat tidak hanya secara kualitas skuad, tetapi juga branding sebagai sebuah klub sepak bola.
Sayangnya, kini masa-masa indah itu sudah berakhir. Tidak hanya Paolo Maldini, Ricky Massara juga ikut pergi dari tubuh internal raksasa Liga Italia tersebut.
Lantas, apa yang membuat Gerry Cardinale kemudian memecat Paolo Maldini? Berikut tiga poin yang ramai diperbincangkan oleh publik.
Paolo Maldini Ajukan Revolusi Pelatih
Salah satu kabar yang beredar luas tentang alasan di balik pemecatan Paolo Maldini adalah rencana sang dirtek untuk melakukan revolusi pelatih.
Seperti diketahui, posisi pelatih AC Milan saat ini masih diduduki oleh Stefano Pioli, sosok yang pada awalnya dipandang sebelah mata karena tidak berpengalaman membesut tim-tim besar.
Akan tetapi, Stefano Pioli berhasil membuktikan diri dan bahkan membawa Rafael Leao cs juara Serie A Liga Italia 2021/2022.
Nah, meski dengan sumbangsih yang sudah ia berikan kepada AC Milan, Stefano Pioli konon menjadi target Paolo Maldini untuk dilengserkan.