INDOSPORT.COM - PSSI merespons perihal kunjungan tim pencari bakat (talent scouting) Garuda Select ke Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia, membuat nama Yunus Nusi jadi sorotan.
Sebagaimana diketahui, Garuda Select adalah program pembinaan pemain sepak bola muda Indonesia di Eropa. Dua negara yang jadi tujuan adalah Inggris dan Italia.
Tahun ini Garuda Select akan memasuki musim keenam, dari total sepuluh musim kontrak kerja sama antara sponsor (Mola TV) dan PSSI.
Para pencari bakat asal Eropa sudah beberapa kali datang ke Indonesia untuk memantau turnamen sepak bola usia muda. Para pemain terpilih akan diboyong ke Inggris.
Namun entah mengapa, saat tim pencari bakat ingin memantau turnamen Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI), PSSI tidak memberikan sambutan yang baik.
Lewat surat PSSI nomor 1999/UDN/1251/VI-2023, PSSI memberikan tanggapan yang patut dipertanyakan, seolah mereka tidak merekomendasikan tim scouting Garuda Select memantau turnamen milik BLiSPI.
"Menanggapi surat yang dikirim oleh MOLA kepada PSSI dengan nomor surat 031/GMV/S.LGL/PSSI/VI/2023 terkait dengan pemantauan pemain BLiSPI oleh tim scouting Garuda Select.
"Bersama surat ini, PSSI menyampaikan bahwa kegiatan BLiSPI bukan kegiatan yang terafiliasi dengan PSSI, sehingga, PSSI tidak merekomendasikan MOLA untuk melakukan kegiatan scouting Garuda Select pada kegiatan tersebut."
Surat ini dikeluarkan pada Selasa, 6 Juni 2023, dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Tak pelak, surat ini kemudian viral di media sosial, PSSI dan Yunus Nusi menjadi sorotan tajam dari penggemar sepak bola nasional.