Bola Internasional

Fans Indonesia Jangan Sampai Ketularan! Suporter China Viral Bar-bar di Hotel Sambut Messi

Senin, 12 Juni 2023 04:22 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS-Carl Recine
Layaknya di Indonesia, fans sepakbola di China rupanya juga sulit menahan antusiasme mereka dalam menyambut Lionel Messi dan timnas Argentina REUTERS-Carl Recine Copyright: © REUTERS-Carl Recine
Layaknya di Indonesia, fans sepakbola di China rupanya juga sulit menahan antusiasme mereka dalam menyambut Lionel Messi dan timnas Argentina REUTERS-Carl Recine

INDOSPORT.COM - Layaknya di Indonesia, fans sepakbola di China rupanya juga sulit menahan antusiasme mereka dalam menyambut Lionel Messi dan timnas Argentina jelang FIFA Matchday Juni 2023 ini.

Saking antusiasnya, kejadian tidak menyenangkan sampai harus dirasakan oleh La Pulga dan segenap penggawa Tim Tango di hari pertama mendarat di negeri Tirai Bambu.

Dilaporkan oleh TyC Sports, timnas Argentina termasuk Messi sudah tiba di Beijing, China, pada Minggu (11/06/23).

Mereka dijadwalkan akan melakoni partai uji coba resmi melawan Australia pada Kamis (15/06/23) mendatang di Workers Stadium.

Persiapan matang butuh dilakoni skuad asuhan Lionel Scaloni tersebut mengingat agenda FIFA Matchday kali ini berisi kunjungan ke negara jauh yang mana pastinya melelahkan belum lagi ditambah adaptasi suhu maupun perbedaan zona waktu.

Akan tetapi setibanya di China, tim juara Piala Dunia 2022 itu justru kesulitan untuk sekedar beristirahat karena fans dengan cepat mengepung tempat mereka menginap.

Tujuan utama dari para penggemar itu tentu saja untuk bertemu langsung dengan skuad Argentina terutama Lionel Messi yang memang juga jadi sosok idola besar di sana.

Di media sosial kemudian beredar video bagaimana seluruh lantai lobi hotel sampai di depan elevator penuh sesak oleh mereka yang meneriakkan nama Messi berulangkali sembari memegang ponsel guna mereka setiap momen.

Masih dari TyC Sports, kejadian ini menyebankan para bintang Argentina tidak bisa keluar sama sekali dari kamar hotel mereka meski seharusnya punya jadwal latihan ringan.

Kritik karena kurangnya persiapan dalam hal pasukan pengamanan kemudian ramai ditujukan pada China usai gagal mengamankan massa-nya.