Profil Lucas Gama, Benteng Brasil yang Reuni dengan Marukawa di PSIS Semarang
Tak diketahui apa masalah yang membuat semua pemain asing Persikabo 1973 hengkang, termasuk Lucas Gama. Namun yang jelas, PSIS ketiban untung karena Lucas Gama mau bergabung.
Bek yang juga dikenal dengan nama Lucao ini merupakan salah satu pemain dengan menit bermain tinggi di Liga 1 2022-2023. Lucao bermain dalam 31 pertandingan tanpa pernah diganti.
Menit bermain yang sangat tinggi itu menjadi bukti bahwa Lucao mudah beradaptasi. Saat bermain di Liga Malta, Lucao juga tampil 22 laga tanpa tergantikan di Zejtun Corinthians.
Catatan itu jelas membuat Lucao memenuhi kualifikasi untuk menjadi benteng tangguh di tim PSIS. Pada musim lalu, peran itu gagal dilakukan Alie Sesay yang membuatnya harus pergi lebih cepat.
Lucao juga bakal menjadi leader bagi para pemain muda di sektor belakang PSIS, seperti Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo dan Bayu Fiqri.
Pahami Strategi Agius
Lucao diprediksi tak akan kesulitan menerapkan strategi yang diinginkan Gilbert Agius di PSIS Semarang. Lagi-lagi, pengalaman dua musim di Malta bisa terpakai lagi.
Gilbert Agius mengandalkan formasi tiga bek yang lagi ngetren di Eropa. Lucao dengan postur tingginya kemungkinan bakal ditempatkan di sisi tengah.
Lucao punya kans besar untuk didampingi Wahyu Prast di sisi kanan dan Dewangga di sisi kiri. Trio ini bakal membuat PSIS menjadi tim yang sulit ditembus.
Tak ketinggalan adalah keberadaan Boubakary Diarra. Ia bakal menjadi tembok kokoh pertahanan PSIS di sektor tengah. Diarra punya postur bagus dan kemampuan screening ball yang menjanjikan.
Kekuatan baru PSIS Semarang ini masih memiliki waktu dua pekan sebelum terjun di Liga 1 2023-2024. Sesuai draft jadwal yang dikirimkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSIS akan mengawali kompetisi dengan menjamu Bhayangkara FC pada 3 Juli 2023.