INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia memang gagal memberikan kado manis berupa kemenangan kepada puluhan ribu suporter, saat menjamu Palestina pada Rabu (14/06/23).
Meski berjalan seru dan sangat ketat, namun kedua tim bermain sama kuat dengan skor akhir 0-0 dalam agenda FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Pada satu sisi, skor akhir sejatinya bukan jadi tujuan utama. Secara teknis, kedua tim menjadikan uji coba ini sebagai bagian persiapan jelang mengarungi even internasional terdekat.
Namun di sisi yang lain, friendly game resmi internasional itu memperlihatkan bahwa hubungan Indonesia dan Palestina semakin mesra saja.
Hal itu setidaknya tergambar melalui beberapa fakta berikut ini. Mulai maraknya syal dan bendera Palestina, hingga membaurnya pemain kedua tim pada akhir pertandingan.
Sambutan Masyarakat
Harmonisnya hubungan kedua negara di segala lini, berimbas nyata di bidang sepak bola. Masyarakat Indonesia menyambut hangat kedatangan Timnas Palestina.
Sejak datang ke Surabaya, Skuat Palestina mengaku sangat nyaman dengan keramahan mayarakat. Berbagai senyum bertebaran menyambut kehadiran mereka.
"Terima kasih atas sambutan yang hangat ini. Terima kasih juga kepada pemerintah dan federasi (sepak bola) Indonesia atas gelaran friendly game ini," tutur Pelatih Palestina, Makram Dabboub, Selasa (13/6/23).
Bentuk sambutan hangat mayarakat Indonesia adalah maraknya bendera Palestina selama laga berlangsung. Bahkan, para pedagang juga menjual syal khas Palestina di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo.
"Siapapun yang menang, saya mendukung Timnas Indonesia dan Palestina," kata Mohammad Nurul Habib Arabani, seorang suporter dari Pasuruan yang mengenakan syal bertuliskan "Save Palestine, Save Al-Aqsa".