4 Keuntungan Liverpool Jika Jadi Pilih Khepren Thuram ketimbang Romeo Lavia
Khephren Thuram kami nilai lebih siap mengenakan jersey penuh beban Liverpool ketimbang Romeo Lavia mengingat ia punya pengalaman lebih lama di first team.
Pemain 22 tahun tersebut sudah menjadi bagian dari skuat senior OGC Nice dalam tiga musim terakhir dan itu adalah bekal berharga untuknya merantau ke luar Prancis.
Sedangkan Lavia baru menjalani musim pro di 2022/2023 yang mana masih bisa menjadi sumber keraguan apakah performa okenya cuma one season wonder saja atau bukan.
Di usia 19 tahun, masih banyak perubahan yang bisa dirasakan seorang pemain muda potensial.
Terutama bila ia memperkuat tim dengan sorotan masif seperti Liverpool yang tiap musim dituntut bersaing demi trofi Liga Inggris.
2. Statistik Menyerang Unggul
Selain lebih matang, statistik Khephren Thuram di atas kertas memang lebih baik ketimbang Romeo Lavia. Setidaknya untuk saat ini.
Diambil dari Squawka, meski sama-sama bertipe gelandang bertahan modern yang terlibat banyak dalam pembangunan serangan namun Thuram sedikit unggul ketimbang rivalnya.
Per 90 menit di Liga Prancis, Thuram bisa menghasilkan 1,3 peluang berkat 40,5 rataan jumlah umpan dengan akurasi 86,91%. Sebanyak 20,4 umpannya pun dilepas di daerah pertahanan lawan yang tentunya jelas lebih progresif.
Sementara itu Lavia sebenarnya juga terbilang bagus hanya saja ia tidak beruntung harus bersaing dengan Thuram.
Jebolan akademi Anderlecht dan Manchester City itu punya 0,7 kreasi peluang, 34,6 umpan berketepatan 96,38% yang 18,2 di antaranya dilepas di wilayah lawan.