4 Keuntungan Liverpool Jika Jadi Pilih Khepren Thuram ketimbang Romeo Lavia
Sebagai gelandang bertahan, tugas untuk menjadi tameng lini belakang tetap tidak boleh dilupakan dan lagi-lagi dalam hal ini Khephren Thuram masih di atas Romeo Lavia.
Di statistik dasar seperti jumlah sapuan (1,1:1) dan pelanggaran dibuat (1,1:1,2) Thuram masih unggul walau tipis namun Lavia dapat menyamai soal potongan (1,4) dan blok (0,5) dengan tetap menggunakan satuan per 90 menit.
Thuram boleh menepuk dada soal duel udara karena dari 1,2 percobaan yang ia buat tiap laga tingkat kesuksesannya adalah 47,06% sementara Lavia cuma 0,8 mencoba dengan keberhasilan 44,44%.
Lavia tidak perlu berkecil hati pula karena untuk perebutan bola di atas tanah ia kali ini lebih baik.
Ia terbilang rajin dengan 9,7 ground duel dilakukan dan 57,08% di antaranya berhasil membuat lawan kehilangan possesion. Untuk Thuram, ia punya 8,1 percobaan dengan akurasi 50,88%.
4. Harga Cenderung Bersahabat
Southampton memang sudah terdegradasi namun mereka sepertinya masih bisa percaya diri dapat mempertahankan Romeo Lavia dari kejaran para klub besar di bursa transfer.
Usianya yang masih muda membuat Lavia tidak perlu buru-buru pindah dan itulah kenapa sang anak ajaib mereka banderol 50 juta Euro.
Valuasi yang lebih rendah dimiliki oleh Khephren Thuram yakni sekitar 35 juta Euro saja apabila melansir laporan The Athletic.
Mengingat Liverpool masih butuh belanja di sektor lain, memilih Thuram jelas langkah yang bijak ketimbang memaksa merogoh kantong lebih dalam demi Lavia.
Apalagi The Reds juga belum mendapat banyak pemasukan dari bursa transfer karena sebagian besar penggawa mereka yang pergi seperti James Milner, Naby Keita, Roberto Firmino, dan Alex Oxlade-Chamberlain angkat koper karena habis kontrak.