Profil Josep Ferre, Eks Pelatih Timnas Filipina yang Rela Jadi Asisten di Persis Solo
Salah satu hal penting dalam staf kepelatihan adalah kesamaan visi dan misi. Nah, hal ini dimiliki Coco yang akan menjadi salah satu partner diskusi bagi Leo Medina.
Coco besar di lingkungan sepak bola Spanyol yang menekankan pada penguasaan bola. Karakter permainan ini sukses dibangun Leo Medina di Persis Solo pada musim 2022-2023.
Di era Leo Medina, Persis Solo hampir selalu memenangi persentase penguasaan bola. Lalu, dari sisi prestasi, Leo Medina membawa Persis Solo mengakhiri kompetisi di peringkat sepuluh.
Catatan itu jelas patut dibanggakan Persis Solo sebagai juara Liga 2 2021. Persis Solo menjadi tim terbaik di antara tiga tim yang baru promosi pada Liga 1 2022-2023.
Ilmu yang dimiliki Leo Medina akan dilengkapi ilmu dan pengalaman Coco. Dua nama ini sama-sama memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro atau setara AFC Pro.
Fakta ini pun diakui Direktur Olahraga Persis Solo, Edwin Klok. Persis Solo optimis kehadiran Coco bakal memperkuat tim menuju Liga 1 2023-2024.
"Coco memiliki pengalaman di Asia Tenggara dan latar belakang dari Eropa. Ia adalah seorang pelatih yang profesional dengan pemahaman yang baik tentang teknis dan juga strategi permainan," ucap Edwin Klok, Kamis (15/6/23).
Adaptasi Lancar
Coco diprediksi tak akan kesulitan beradaptasi dengan tim Persis Solo. Selain sosok Leo Medina yang pernah berkarir di Spanyol, beberapa pemain Persis Solo juga akrab dengan sepak bola Spanyol.
Moussa Sidibe yang diperkenalkan sebagai winger anyar Persis Solo memiliki karir panjang di Spanyol. Ia pernah menjadi bagian dari tim Liga 2 dan Liga 3 Spanyol.
Hal sama juga berlaku untuk Fernando Rodriguez yang memang asli Spanyol. Bahkan, Fernando pernah tampil di Europa League 2008-2009 untuk tim Sevilla.
Tak ketinggalan adalah sosok bek kelahiran Spanyol, Diego Bardanca. Selain lama berkarir di Negeri Matador, Bardanca merupakan pemain Timnas Filipina.
Terakhir, ada sosok kiper Persis Solo, Pancar Nur Widiastono. Tak banyak yang tahu bahwa eks Persija Jakarta ini menguasai bahasa Spanyol. Hal itu karena Pancar menimba ilmu sepak bola di Spanyol.