INDOSPORT.COM - Tanguy Nianzou menjadi salah satu bek incaran klub Liga Italia, AC Milan untuk menambah kualitas lini belakang musim depan, seperti apa kualitasnya?
AC Milan menghidupkan niatan untuk mendatangkan Tanguy Nianzou pada jendela bursa transfer yang dibuka Juli nanti. Hal itu dilakukan setelah Simon Kjaer dan Fikayo Tomori agak gagal.
Kerja sama yang dilakukan oleh Simon Kjaer dan Fikayo Tomori di lini belakang gagal mempersembahkan satu pun gelar untuk AC Milan.
Terbukti, AC Milan gagal mengulangi memori manis pada musim lalu, mengingat mereka harus puas finis di peringkat 4 Liga Italia 2022-2023.
I Rossoneri, julukan AC Milan, juga tersingkir dari babak 16 besar Piala Italia musim ini, karena kalah dari Torino dengan satu gol tanpa balas.
Selain itu, AC Milan tidak berhasil meraup gelar juara Piala Super Italia 2022-2023, usai dikalahkan oleh Inter Milan dengan skor 0-3.
Bahkan, AC Milan harus rela melepaskan trofi Liga Champions musim ini, mengingat Rossoneri kalah dari Inter Milan di semifinal dua leg.
Maka tak ayal jika AC Milan ingin menambah kedalaman skuat di lini belakang, meskipun telah memiliki Simon Kjaer dan Fikayo Tomori.
Hal tersebut lantas membuat AC Milan ingin mendapatkan tanda tangan Tanguy Nianzou pada jendela bursa transfer musim panas.
Terlebih lagi, AC Milan baru-baru ini dilaporkan telah menyiapkan dana untuk memboyong Tanguy Nianzou dari Sevilla di bursa transfer berikutnya.
Bahkan, AC Milan dilaporkan bisa mendapatkan tanda tangan Tanguy Nianzou dengan mahar sebesar 10 juta euro.
Biaya yang ditaksir setara dengan Rp163 miliar tersebut diyakini mampu membuat Sevilla melepaskan Tanguy Nianzou pada bursa transfer berikutnya.
Keadaan itu disebabkan karena Sevilla sebelumnya memboyong Tanguy Nianzou dari Bayern Munchen dengan status bebas transfer. Lantas bagaimana kualitasnya?