INDOSPORT.COM - Persik Kediri tak cuma memikirkan aktivitas klub untuk mencapai prestasi membanggakan pada kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.
Namun, Persik Kediri juga memikirkan sendi-sendi kehidupan lain. Laga sepak bola yang lebih identik dengan kaum pria, belakangan mulai ramah terhadap perempuan dan anak-anak.
Setidaknya, hal itulah yang digelorakan tim dengan julukan Macan Putih. Bahwa sepak bola mesti ramah kepada siapa pun, termasuk anak-anak.
Hal ini tersaji lengkap ketika klub mendatangkan kurang lebih 50 anak-anak dari panti asuhan di Kediri. Mereka hadir di Tribun VIP didampingi pengajar dan wali murid.
Tak pelak, hal itu pemandangan berbeda di tribun Stadion Brawijaya, kendati Persik bertanding melawan Madura United dalam laga uji coba pramusim, Sabtu (17/6/23).
Pihak klub menjelaskan, kehadiran puluhan anak-anak baik laki-laki maupun perempuan itu merupakan bagian dari tradisi mendekatkan diri dengan masyarakat.
Terlebih, Persik juga menjadi klub kebanggaan Wong Kediri, dari segala lapisan. Termasuk anak-anak yatim piatu yang bersekolah di panti asuhan.
"Sebenarnya, kami mengundang anak-anak yatim piatu bukan hal lah yang baru," tutur Direktur Persik Kediri, Arief Syaifuddin, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (19/6/23).
Tak hanya itu, Persik juga sepakat perihal sepak bola Liga 1 ramah anak-anak. Setidaknya, mereka sudah ikut berpartisipasi dalam kampanye itu lewat kehadiran anak-anak panti asuhan tersebut.
"Sepak bola memang universal, bukan hanya milik kaum dewasa saja, baik tua muda, anak-anak juga menggemarinya. Begitu pula di Kediri," sambung Arief.