In-depth

Jan Ethes dan Sejarah Pemain Sepak Bola Gandeng Anak Kecil Masuk ke Lapangan Sebelum Laga

Selasa, 20 Juni 2023 14:07 WIB
Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jan Etes cucu Jokowi jadi player escort dampingi kiper timnas argentina. (Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT) Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jan Etes cucu Jokowi jadi player escort dampingi kiper timnas argentina. (Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT)
Sejarah Player Escort

Player escort dalam sepak bola adalah seorang anak kecil pendamping yang digandeng masuk ke dalam lapangan oleh pemain sebelum pertandingan.

Merujuk dari laman DNA India,  player escort bermula pada laga antara Liverpool melawan Everton pada November 1996 lalu.

Itu artinya praktik tersebut sudah dimulai lebih dari 20 tahun lalu. Aksi itu kemudian diikuti Euro 2000 di Prancis. Lalu diteruskan oleh FIFA untuk kembali digunakan di ajang Piala Dunia 2002.

Hal itu dilakukan juga sebagai salah satu aksi kampanye antara FIFA dan UNICEF yang bertujuan untuk menyampaikan pesan melindungi semua hak anak-anak di dunia, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Kala itu anak-anak membawa kaus bertuliskan ‘Say Yes For Children’ disertai logo FIFA dan UNICEF. Sejak saat itu, player escort menjadi bagian yang tak pernah terpisahkan dalam pertandingan sepak bola resmi.

"Anak-anak diberi peran utama di setiap pertandingan, menemani setiap pemain masuk ke lapangan.

"Itu merupakan aksi simbolis yang mengingatkan para penggemar sepak bola bahwa mereka memiliki peran besar dalam membangun dunia yang cocok untuk anak-anak," demikian pernyataan UNICEF ketika itu.

Usia anak-anak itu berkisar antara enam sampai 18 tahun. Terkadang mereka juga membawa bendera saat digandeng pemain.

Selain orang-orang dari pihak luar, player escort juga bisa dipilih anak-anaknya dari tim akademi sebuah klub tertentu yang menjadi tuan rumahnya.

Tetapi itu juga terpilih hanya pemain akademi yang memiliki reputasi dan potensial bagus bisa lolos menjadi player escort.