2 Pemain Senior Jaga Kedalaman Lini Pertahanan Persik Kediri
Selain Gunawan Dwi Cahyo, satu pemain berposisi gelandang bertahan yang dimaksud klub, tak lain adalah Taufiq. Dia saat ini memasuki usia 36 tahun.
Pemain senior itu nyatanya masih dibutuhkan untuk memperkokoh Tim Macan Putih, khususnya sebagai benteng pertama pertahahan di lini tengah.
"Dengan durasi kompetisi yang sangat panjang, tentu kedalaman skuat juga akan menjadi faktor penting," tandas Arief Syaifuddin Selasa (20/06/23).
Kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 sekaligus menjadi musim ketiga Taufiq membela Persik Kediri, sejak datang pada paruh musim 2021/2022.
Eks gelandang Bali United itu turut membantu Persik mencapai prestasi dua kali finis sebagai peringkat 11, baik di Liga 1 musim 2021/2022 dan 2022/2023.
Sayang, kiprahnya musim lalu kurang maksimal. Taufiq hanya tampil dalam 12 laga putaran pertama sebelum naik meja operasi untuk pemulihan cederanya.
"Sehingga, kami berharap Gunawan Dwi Cahyo dan Taufiq bisa memberikan kontribusi positif untuk tim," sambung Direktur Persik Kediri tersebut.
Kendati demikian, persaingan memperebutkan satu posisi di lini tengah akan semakin ketat. Gelandang berusia 36 tahun, mesti tampil kompetitif bersama pemain muda lain.
Dilihat dari komposisi pemain, posisi gelandang bertahan akan sangat kompetitif. Di posisi itu kapten tim, Arthur Irawan, lalu Rohit Chand (Nepal) dan Ady Eko Jayanto.
Sehingga, klub lantas memberinya peran ganda. Tak hanya sebagai pemain, tapi Taufiq juga diberdayakan sebagai staf kepelatihan akademi EDF Persik Kediri.