Profil PSIS Semarang, Bursa Transfer, Susunan Pemain, dan Jadwal Liga 1 2023/24
Pada musim ini, PSIS sangat identik dengan sepak bola Malta. Hal itu tak lepas dari keberadaan legenda hidup sepak bola Malta, Gilbert Agius.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini sudah datang dari musim lalu. Namun tugasnya pada musim 2022-2023 lebih sekadar mengawal tim dan mencari titik lemah PSIS.
Pada musim ini, Gilbert Agius akan memegang penuh. Dia sudah ada dari masa persiapan termasuk penentuan perekrutan pemain baru.
Keberadaan Gilbert Agius pada akhirnya memengaruhi datangnya Boubakary Diarra dan Lucas Gama. Dua nama ini pernah berada di Liga Malta, sama seperti Gilbert Agius. Keduanya menyusul Taisei Marukawa yang pernah dua musim di Malta.
Ketika skuat yang dipilih sudah sesuai perhitungan Gilbert Agius, maka sudah menjadi tugasnya untuk menghadirkan prestasi. PSIS ingin musim ini bisa masuk papan atas Liga 1.
Andai prestasi itu tak datang dalam waktu cepat, maka nasib Gilbert Agius bisa seperti pelatih yang sudah-sudah. PSIS terkenal sebagai tim yang kerap ganti pelatih sejak naik ke Liga 1 pada 2018 lalu.
Ada kemungkinan nasibnya bakal ditentukan pada lima hingga delapan partai awal Liga 1. Jika hasilnya bagus, maka Gilbert Agius bisa lebih lama di Indonesia.
Taisei Marukawa menjadi sosok yang berpotensi menentukan jalan karir Gilbert Agius. Tak bisa dipungkiri bahwa Marukawa merupakan pemain paling diharapkan di PSIS.
Publik Semarang masih yakin bahwa Marukawa bisa tampil, seperti halnya saat bersama Persebaya pada Liga 1 2021-2022. Kala itu, Marukawa mencatatkan 17 gol dan 10 assist.
Sementara pada musim perdana bersama PSIS di Liga 1 2022-2023, Marukawa hanya mencetak 7 gol dan 5 assist. Ketika performa Marukawa bisa cemerlang lagi, maka jalan PSIS meraih prestasi bisa lancar lagi.