Liga Italia

AC Milan Salah Langkah? Penjualan Tonali ke Newcastle Tanda 'Kiamat' Bagi Liga Italia

Jumat, 23 Juni 2023 15:15 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Prio Hari Kristanto
© Emmanuele Ciancaglini/CPS Images/Getty Images
Sandro Tonali dan Guglielmo Vicario adalah bintang tim-tim Serie A Italia. Copyright: © Emmanuele Ciancaglini/CPS Images/Getty Images
Sandro Tonali dan Guglielmo Vicario adalah bintang tim-tim Serie A Italia.
Mantan Pelatih Juventus Beri Ramalan Buruk untuk Serie A

Melansir dari laman portal berita olahraga Tribal Football, mantan pelatih Juventus yang bernama Luigi Delneri memberikan ramalan buruk jika klub-klub Liga Italia membuang pemain bintang mereka.

Ada dua nama yang menjadi fokus Dalnieri dalam wawancaranya, yakni Sandro Tonali dari AC Milan dan Guglielmo Vicario dari Empoli.

"Bagi Vicario, performa Empoli di Liga Italia cukup bagus. Saya sendiri memang masih ingin melihatnya di Italia," ujar Delnieri.

"Membiarkannya pergi (bergabung) ke Tottenham adalah bencana bagi sepak bola Italia. Hal yang sama juga berlaku bagi Tonali."

"Tonali adalah pemain kunci bagi Milan. Ketika tim kehilangan para pemain seperti ini, ini adalah kekalahan bagi sepak bola Italia. Milan sudah kehilangan pemain yang hebat," pungkasnya.

Ramalan dari mantan pelatih Juventus yang juga pernah menukangi AS Roma itu bukan tanpa alasan. Sebab, jika tim-tim Italia menjual para bintangnya ke Liga Inggris, maka tentu Liga Inggris akan lebih dominan ke depannya.

Sandro Tonali sendiri sukses mengantarkan AC Milan menjuarai Serie A 2021/22 dan mendapat tujuh penghargaan individu dari sejak ia membela Brescia.

Sementara Guglielmo Vicario yang sedang jadi incaran Tottenham, ia pernah mengantar Venezia menjuarai Serie C 2016/17 dan Coppa Italia Lega Pro 2016/17.

Ia juga sukses mengantarkan Timnas Italia untuk mencapai peringkat tiga di ajang UEFA Nations League 2022/23.

Meski demikian, tentu apa yang akan terjadi pada sepak bola Italia tergantung dari bisnis klub-klub Italia dalam bursa transfer. Jika mereka memang mendapat pengganti yang lebih baik, maka 'kiamat' di Italia tidak akan terjadi.