In-depth

Bedah Kualitas Declan Rice, Gelandang Rebutan 3 Raksasa Paling Perkasa Liga Inggris

Jumat, 23 Juni 2023 20:14 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Paul Childs
Dejan Kulusevski berduel dengan Declan Rice di laga Tottenham Hotspur vs West Ham (19/02/23). (Foto: Reuters/Paul Childs) Copyright: © Reuters/Paul Childs
Dejan Kulusevski berduel dengan Declan Rice di laga Tottenham Hotspur vs West Ham (19/02/23). (Foto: Reuters/Paul Childs)
Bertahan Oke, Menyerang Jago

Declan Rice adalah manifestasi dari gelandang bertahan modern yang jadi primadona di sepakbola saat ini.

Mereka yang layak disebut sebagai 'nomor 6' ideal di masa kini adalah mereka yang mampu menjadi katalis penghubung lini belakang dan depan, cakap dalam menyerang, namun tidak lupa untuk tetap tangguh saat bertahan.

Rice mencontreng semua kategori tadi. Enam tahun bersama tim senior West Ham United membuatnya berkembang menjadi pemain seapik sekarang.

Pada musim pertamanya di Liga Inggris (2017/2018), Rice yang juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah tercatat oleh Opta dapat memenangkan penguasaan bola 4,6 kali per 90 menit.

Angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 8,6 pada 2018/2019 dimana ia mulai lebih sering dijadikan gelandang bertahan. Di 2022/2023 rekor 9,2 ia torehkan alias sepanjang musim 334 ball possesion sukses direbut dan hanya Rodri dari Manchester City yang juga sanggup menyentuh angka 300 (301).

Soal potongan atau intersepsi Rice juga jagonya. Ia punya 63 sepanjang musim lalu yang mana mengungguli pemain manapun di Liga Inggris. Ketangguhannya dalam bertahan pun bisa membuatnya hanya dilewati sebanyak 20 kali atau rata-rata 0,6 kali per satu laga.

Jumlah tersebut perlu diapresiasi karena Rice bisa menempatkan dirinya di atas banyak pemain ternama seposisinya.

Sebut saja Caicedo (0,8), Rodri, Bruno Guimarães (0,9), Thomas Partey (1,0), Idrissan Gueye (1,1), Fabinho (1,3), Joao Palhinha (2,0) dan Casemiro (2,1).

Dalam urusan menyerang, Declan Rice adalah salah satu playmaker utama West Ham. Opta mengukur jebolan akademi Chelsea itu terlibat dalam 138 skema attacking The Irons musim lalu yang melebihi semua rekannya.

Hasilnya 30 peluang bersih bisa tercipta dari kaki dan kepalanya. Hanya Jarrod Bowen (35) dan Said Benrahma (47) yang bisa lebih baik darinya jika mengambil hanya dari situasi open play.