Timnas Indonesia

Erick Thohir Bidik 4 Negara Kandidat FIFA Matchday September 2023, Ada Malaysia?

Jumat, 23 Juni 2023 19:35 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Ketum PSSI Erick Thohir, Mengadakan Kunjungan ke Garuda Store di Kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (17/06/23). Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Ketum PSSI Erick Thohir, Mengadakan Kunjungan ke Garuda Store di Kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (17/06/23).

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa timnas Indonesia akan menjalani agenda FIFA matchday periode 4-12 September mendatang. Ada beberapa negara yang sudah dikomunikasikan.

Akan tetapi, Erick Thohir mengatakan lawan timnas Indonesia tidak setangguh atau selevel Argentina. PSSI mencari negara yang sekiranya bisa dihadapi untuk mencuri poin demi menaikan ranking FIFA. 

Target PSSI adalah mengantarkan Skuat Garuda ke peringkat 100 besar FIFA. Tapi, mustahil menghadapi Jepang atau Korea Selatan yang tentu sudah punya kalender sendiri.  

"Jadi saya pastikan bulan September ada pertandingan. Kalau mau bicara tim seperti Korea itu tidak mungkin dadakan," kata Erick Thohir

"Mereka sudah punya kalender setahun, kalau lawan Korea Selatan, Jepang kapan dapat poinnya? Kami punya tugas naik ranking FIFA dari 149 ke 100 dalam beberapa tahun ke depan," cetusnya.

Mengenai rumor menghadapi Malaysia pada FIFA matchday September nanti, Erick Thohir menilai hal itu memungkinkan untuk terealisasi. 

Negara tetangga punya waktu karena tidak perlu melakoni babak play-off atau babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sebab mereka langsung bertanding di babak kedua. 

Tapi, hal itu harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan federasi sepak bola Malaysia karena tim Harimau Malaya juga dikabarkan akan bertanding dengan China.  

"Malaysia. Saya sangat terbuka lawan Malaysia, kapan lagi. Tapi mereka ada laga di China tanggal 9 (September)," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (23/6/23). 

Menurut Erick Thohir, FIFA matchday tidak bisa dadakan. Federasi harus menyiapkan jauh hari, supaya negara incaran bisa memberikan jawaban.