In-depth

Kisah Zoran Tosic dan Adem Ljajic, Duo Korban Transfer Kejam Manchester United

Jumat, 23 Juni 2023 22:24 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Kisah sedih Zoran Tosic dan Adem Ljajic di Manchester United. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images. Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Kisah sedih Zoran Tosic dan Adem Ljajic di Manchester United. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images.
Tidak Ditakdirkan di Manchester United

Menyusul keputusan absurd nan kejam tersebut, Adem Ljajic turut buka suara. Ia mempertanyakan apa yang salah dari dirinya hingga batal direkrut Manchester United.

Ia yakin sudah melakukan hal yang terbaik untuk meyakinkan Manchester United agar mau memakai jasanya.

Bahkan, ia sudah berinteraksi dengan Sir Alex Ferguson selama dua bulan terakhir, sewaktu menjalani latihan wajib jelang kepindahannya ke Inggris.

Namun setelah melakukan apa yang diminta Manchester United, Adem Ljajic justru menelan pil pahit karena dihempas begitu saja dari kesepakatan transfer.

“Jika Manchester United benar-benar tidak puas dengan progres saya, saya tidak akan bersama [Sir Alex] Ferguson dua bulan lalu,” ujarnya.

“Alasan transfer tidak dapat lanjut adalah izin kerja saya. Tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, saya dengar ada banyak klub berminat dan Partizan ingin menjual saya.”

Fiorentina pun tampil sebagai penyelamat Adem Ljajic pada 2010. Selama periode bermainnya di sana, sang pemain bahkan berhasil menembus tim nasiona Serbia.

Sementara itu, Zoran Tosic setelah menjadi pinjaman di FC Koln, memilih hengkang ke CSKA Moscow juga pada tahun 2010.

Dalam sebuah wawancara, Zoran Tosic mengaku dirinya terlalu cepat menyerah saat mengetahui karier dan hari-hari pertamanya di Manchester United tidak lancar.

Ia pergi ke FC Koln untuk mengumpulkan menit bermain, namun setelah kembali ia ternyata gagal meraih tempat di skuad Setan Merah.

Padahal pada waktu itu, Sir Alex Ferguson sudah berpesan padanya untuk terus berjuang karena ia memiliki kualitas sebagai pemain. Sayang, takdir berkata sebaliknya.