Move on dari Sandro Tonali, Era Baru Kejayaan AC Milan Segera Dimulai!
Gerry Cardinale selaku presiden klub dalam beberapa waktu ke belakang selalu dianggap sebagai antagonis berkat kebijakannya yang tidak populer di mata para penggemar.
Dimulai dari pemecatan duo direktur Paolo Maldini dan Ricky Massara meski mereka sudah berhasil mendatangkan serta memperpanjang kontrak para pemain top.
Kemudian disusul dengan usaha pelepasan Sandro Tonali yang tidak kalah mengagetkan yang bisa saja disusul dengan kepergian Theo Hernandez selaku pemain yang tidak kalah vital dalam tim.
Hanya saja akan selalu ada sisi positif yang bisa disimak. Demi mengejar sukses, terkadang butuh pengorbanan ekstra yang harus dieksekusi.
Hal itulah yang mungkin sedang Cardinale perjuangkan dengan keinginannya mengimplementasikan cetak biru baru di San Siro.
Sang pengusaha Amerika Serikat itu hendak menjadikan AC Milan sebagai klub yang mengacu pada statistik dan data dalam perekrutan pemain terutama mereka yang terbang di bawah radar.
Setelah direkrut dan dimatangkan, nantinya para talenta itu akan dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi. Sistem yang dikenal sebagai 'moneyball' itu belum populer di Liga Italia namun sudah mulai menjamur di Liga Inggris berkat sukses Brighton & Hove Albion dan Brentford.
Meski kesannya membuat AC Milan menjadi sapi perah yang selalu digembosi raksasa Eropa lain, namun Gerry Cardinale justru menghindari resiko yang juga tidak kalah berbahayanya yakni investasi yang tidak sehat.
Saat sebuah klub menumpuk pemain bintang dan meraih segunung trofi dengannya itu bukan sebuah masalah, namun jika tidak biasanya akibatnya akan fatal.
Klub tersebut akan terus percaya dengan grup pemain yang mereka punya itu namun terus menuai kegagalan demi kegagalan. Pada akhirnya para bintang yang menua kemudian harus dilepas murah atau bahkan secara cuma-cuma karena habis kontrak tanpa kemudian bisa memberikan cukup laba untuk bisa diputar lagi di bursa transfer.