Bedah Formasi Baru Inter Milan bersama Cesar Azpilicueta, Rekrutan Panik atau Murni Taktik?
Salah satu alasan yang kami yakini dalam keputusan Inter Milan menggaet Cesar Azpilicueta adalah kesiapannya untuk memainkan skema tiga bek.
Di Chelsea ia memang lebih bersinar bermain sebagai bek tengah sebelah kanan meski pada awalnya didatangkan sebagai fullback kanan.
Inter Milan sendiri terutama sejak ditukangi oleh Antonio Conte dan kemudian Simone Inzaghi juga memegang pakem 3-4-3, 3-5-2, 3-4-1-2 dan berbagai variasinya.
Taktik tersebut terbukti membawakan La Beneamata banyak sukses. Tidak hanya satu trofi Liga Italia, namun juga masing-masing dua Coppa Italia serta Piala Super Italia plus sekali runner-up Liga Champions.
Azpilicueta dipastikan tidak perlu terlalu banyak beradaptasi dengan gaya main Inter Milan sehingga dapat fokus pada aspek lain seperti bahasa atau mungkin lingkungan baru.
Kami rasa dalam taktik 3-5-2 apabila dijadikan starter, Azpilicueta cocok ditandemkan bersama Stefan de Vrij dan Alessandro Bastoni.
Keduanya punya kelebihan dalam postur yang bisa mengcover tubuh sang calon rekrutan anyar yang tergolong agak mungil.
Baik Raoul Bellanova, Matteo Darmian, maupun Denzel Dumfries bisa dipasang di depan Azpilicueta sebagai wing-back yang bertugas menjadi kawan link up maupun cover tambaha di sisi kanan.
Jika masih ingin tetap di Eropa, rasanya Inter Milan adalah klub yang tepat untuk Cesar Azpilicueta melanjutkan karier pasca meninggalkan Chelsea.
Ia tetap bisa merasakan sensasi bermain untuk klub besar penantang gelar domestik maupun Eropa namun dengan pace kompetisi yang sedikit lebih rendah sehingga sisa masa merumputnya dapat semakin panjang.