INDOSPORT.COM - Pemilik Chelsea, Todd Boehly, menimbulkan kekhawatiran di pihak intern klub dan media terkait apa yang akan terjadi dengan The Blues kedepannya.
Pada 20 Juni 2022, Chelsea menunjuk Todd Boehly sebagai bos baru mereka menggantikan Roman Abramovic. Setelah akuisisi tersebut, banyak perubahan di dalam tubuh Chelsea.
Salah satu yang paling kentara adalah dalam hal bursa transfer musim panas 2023, dimana The Blues sudah melepas beberapa pemain ke klub-klub Arab Saudi.
Melansir dari The Chelsea Chronicle, fokus dari Boehly adalah merekrut para pemain muda yang memiliki talenta untuk regenerasi skuat Chelsea.
Namun ternyata, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri dari berbagai pihak. Sebab, keputusan untuk mendatangkan pemain muda akan membuat Chelsea tidak seimbang.
Dean Jones, salah satu jurnalis ternama Eropa, mengungkapkan bahwa kebijakan transfer dari Boehly membuat banyak pihak khawatir, termasuk dalam intern Chelsea sendiri.
"Mereka membeli para pemain berumur 20 tahunan untuk tujuan jangka panjang. Tidak ada keseimbangan sama sekali di sini," ucap Jones.
"Saya kenal beberapa orang yang terkait dengan Chelsea dan yang bekerja bersama klub itu, dan ada kekhawatiran yang mereka rasakan saat ini," tutupnya.
Dari 16 pemain yang direkrut oleh Chelsea selama kepemimpinan Boehly, hanya Pierre-Emerick Aubameyang, Kalidou Koulibaly, dan Raheem Sterling yang berusia di atas 24 tahun.
Artinya, skuat The Blues akan sangat kekurangan pemain berpengalaman jika terus memasok tim Liga Inggris tersebut dengan pemain muda.