Dibebani Kutukan, Pantaskah Alejandro Garnacho Warisi Nomor 7 yang Manchester United Keramatkan?
Bukannya Alejandro Garnacho tidak boleh menjadi tuan baru dari nomor punggung 7, hanya saja sepertinya ia masih butuh pembuktian lebih banyak lagi sebelum dianggap benar-benar pantas.
Perlu diingatkan jika saat usianya baru 18 tahun. Usia yang begitu rapuh dalam banyak konteks terutama di sepakbola profesional.
Berapa banyak sudah kisah remaja yang menjadi sensasi dalam waktu singkat namun kemudian gagal untuk menunjukkan konsistensi sebelum akhirnya terlupakan.
Bahkan Manchester United sendiri paham betul usai sebelumnya sudah berulangkali gagal mengorbitkan talenta produksi akademi mereka sendiri.
Mereka sempat terbang tinggi, namun dengan cepat terjatuh dan namanya kini bak ditelan bumi.
Sebut saja Ravel Morrison atau Adnan Januzaj. Keduanya digadang-gadang akan menyamai kebesaran legacy Wayne Rooney dan Ryan Giggs hanya saja kita semua tahu bagaimana nasib mereka saat ini.
Garnacho memang luar biasa. Akan tetapi musim lalu ia hanya punya 11 penampilan sebagai starter. Artinya staf kepelatihan pun merasa jika sang bocah belum siap dengan tanggung jawab serta tekanan menjadi penampil reguler di Manchester United.
Silahkan saja membela Garnacho dengan dasar statistik musim debut Cristiano Ronaldo, pemakai terbaik jersey nomor 7 Manchester Merah sepanjang sejarah, di musim debutnya di Old Trafford yang berhias enam gol dan delapan assist dari 40 pertandingan.
Tapi kita juga harus sadar yang dibandingkan dengan Garnacho ini adalah Ronaldo. Salah satu, jika memang bukan, pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Ada alasan kenapa fenomena seperti CR7 jarang sekali terlihat. Banyak yang mengidolakan dan meniru pemain yang kini merumput di Al Nassr tersebut namun bisa dibilang tidak ada yang bahkan pantas disejajarkan dengannya.