Bak Simbiosis Mutualisme, Analisa Efek Kedatangan Messi ke Inter Miami dan MLS
Ketika Lionel Messi menolak tawaran mega fantastis dari Al Hilal, banyak yang meyakini ia terlalu polos dengan menerima tawaran yang lebih rendah demi bergabung Inter Miami.
Tapi anggapan itu salah besar, mengingat Messi ternyata akan mendapat ratusan juta hingga miliaran dollar AS dalam kontraknya bersama Inter Miami.
Tak percaya? Inter Miami akan membayar Mesis 50 juta dollar AS (Rp725 miliar) per tahunnya, atau total 150 juta dolar AS (Rp2,2 triliun) selama tiga tahun hingga 2026.
Tak hanya sebatas di angka itu saja, The Athletic bahkan melaporkan bahwa Messi juga akan mendapat pemasukan dari Apple dan Adidas, dua perusahaan besar.
Dari Apple, Messi akan mendapatkan sebagian pendapatan dari langganan MLS Season Pass, dan Adidas akan memberi sebagian pendapatan dari penjualan jersey Inter Miami.
Di sisi lain, Messi dilaporkan akan mendapatkan 35 persen saham Inter Miami ketika bergabung, dan kesempatan untuk memiliki tim MLS sendiri ketika pensiun.
Poin terakhir sama halnya yang didapatkan oleh David Beckham pada 2007 kala pindah ke Los Angeles Galaxy, di mana ia bisa memiliki tim MLS dengan biaya 25 juta dolar AS saja.
Dengan seluruh keuntungan itu, Messi tak hanya akan mendapat bayaran hanya 50 juta dolar AS saja per tahunnya, namun bisa ratusan juta dolar AS lebih.
Jika dihitung secara keseluruhan kontraknya, maka Messi akan mendapat miliaran dolar AS selama di Inter Miami, bayaran yang pas untuk sang megabintang di akhir kariernya sebagai pemain.
Lantas, apa keuntungan yang didapatkan Inter Miami dan Major League Soccer dari kehadiran megabintang sekelas Lionel Messi?